Pemicu Penyakit Jantung dan Stroke, Kapan Sebaiknya Cek Kolesterol?

Selasa 15 Jul 2025 - 10:00 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

JAKARTA – Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan peredaran darah.

Untuk mencegah hal tersebut, pemeriksaan kolesterol secara berkala sangat disarankan, terutama bagi mereka yang merokok, memiliki berat badan berlebih, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi tubuh, terutama oleh hati. Meski dibutuhkan tubuh, kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa berbahaya.

Kolesterol terdiri dari dua jenis utama: HDL (kolesterol baik) yang membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah, dan LDL (kolesterol jahat) yang bisa membentuk plak lemak atau ateroma, penyebab utama aterosklerosis.

BACA JUGA:Setelah 3 Hari Dinyatakan Hilang, Jenazah Hendra Ditemukan 31 KM dari Lokasi Awal

BACA JUGA:Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman

Kapan sebaiknya cek kolesterol?

1.    Usia mulai 20 tahun bagi yang punya faktor risiko

2.    Usia 35 tahun jika tanpa risiko

3.    Pemeriksaan ulang setiap 5 tahun bila hasil normal

BACA JUGA:Polres Tanjab Timur Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Siginjai 2025 dan Kelengkapan Personel

BACA JUGA:Operasi Patuh 2025 Dimulai, Polda Jambi Kerahkan Pasukan Demi Keselamatan Berlalu Lintas

4.    Lebih sering jika kadar tinggi atau punya penyakit penyerta

Panduan Kadar Kolesterol Normal:

1.    HDL (baik): ≥60 mg/dL (ideal), <40 mg/dL (berisiko tinggi)

2.    LDL (jahat): <100 mg/dL (ideal), ≥160 mg/dL (tinggi), ≥190 mg/dL (sangat tinggi)

BACA JUGA:Termasuk Kerinci, Fenomena Suhu Dingin Bediding Masih akan Terjadi hingga September 2025, Ini Penjelasan BMKG

BACA JUGA: Mulai Aktif Hari Ini, Ini Gambaran Sekolah Rakyat Program Prabowo, Disebut Pemutus Rantai Kemiskinan

3.   Trigliserida: <150 mg/dL (normal), ≥200 mg/dL (tinggi)

4.    Kolesterol total: <200 mg/dL (normal), ≥240 mg/dL (tinggi)

Pemeriksaan dilakukan setelah berpuasa 9–12 jam, dan hasilnya diukur dalam miligram per desiliter (mg/dL) darah.

Makanan Penurun Kolesterol:

BACA JUGA:Serukan Pentingnya Keseimbangan Alam

BACA JUGA:Wali Kota Maulana: FASI Bukti Nyata Komitmen Kita Mewujudkan Generasi Qur’ani di Kota Jambi

 -   Ikan berlemak (salmon, sarden): tinggi omega-3

 -   Oatmeal dan serat larut: menurunkan LDL

 -   Kacang-kacangan: almond, pistachio, baik untuk jantung

  -  Minyak zaitun: membantu turunkan LDL berkat kandungan antioksidan

Gaya hidup sehat juga penting: berhenti merokok, batasi alkohol, dan rajin berolahraga.

Dengan mengatur pola makan dan menjaga gaya hidup sehat, kolesterol bisa dikendalikan, risiko penyakit serius bisa ditekan, dan tubuh tetap bugar hingga usia lanjut. (*)

Kategori :