JAMBI - Aktivis mahasiswa Provinsi Jambi mempertanyakan implementasi program nasional cek kesehatan gratis di sekolah, yang dicanangkan pemerintah pusat untuk dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru.
Program yang bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan sejak usia dini ini, dinilai belum berjalan di Provinsi Jambi.
Aktivis mahasiswa, Danil Febriandi menyebutkan bahwa hingga pertengahan Juli 2025 yang bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru, banyak sekolah di Jambi belum menerima layanan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut.
"Kalau memang ini program dari pemerintah pusat, seharusnya sudah terlaksana. Tapi kenyataannya, banyak sekolah yang belum melakukan program tersebut," kata Danil, Senin (14/7).
BACA JUGA:Dua Kantin Halal Diresmikan, 23 Sekolah Menyusul
BACA JUGA:Kapolda Jambi Pimpin Sertijab 5 PJU dan 2 Kapolres
Program cek kesehatan gratis di sekolah meliputi pemeriksaan dasar seperti pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan mata dan gigi, hingga deteksi dini penyakit tidak menular. Kegiatan ini seharusnya melibatkan puskesmas dan petugas medis setempat.
Dia berharap, pemerintah segera merealisasikan program ini secara transparan dan akuntabel, mengingat pentingnya kesehatan siswa dalam mendukung proses belajar-mengajar di sekolah.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi, Ike Silviana, menyatakan bahwa program tersebut bukan merupakan bidang tanggung jawabnya.
“Kalau untuk cek kesehatan gratis itu bukan bidang saya,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Saprimail Harahap, hingga kini belum memberikan keterangan. Upaya untuk mengkonfirmasi langsung juga belum membuahkan hasil, meski sudah berulang kali mendatangi kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jambi selama empat hari terakhir, Kepala Dinas belum bisa ditemui. (cr01/enn)