JAMBI – Jambi Data Analytic Center (JDAC), pusat analitik data milik Pemerintah Provinsi Jambi, menerima kunjungan dari dua akademisi asal Slovenia, Prof. Lan Umek, Ph.D dan Dr. Dejan Ravselj dari University of Ljubljana, serta Dr. Rio Yusri Maulana dari Universitas Jambi, Kamis (17/7).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan studi komparatif dan menjajaki kolaborasi dalam pengembangan metode statistika sosial serta tata kelola data berbasis ilmu sosial.
Kehadiran para akademisi ini disambut langsung oleh Kabid Layanan E-Government Diskominfo Provinsi Jambi, Yenni Marzulita, beserta jajarannya di ruang JDAC, Kantor Gubernur Jambi.
Dalam pemaparannya, Yenni menjelaskan bahwa JDAC dirancang sebagai pusat pengelolaan dan analisis data guna mendukung pengambilan keputusan berbasis data di lingkungan Pemprov Jambi. JDAC terdiri dari dua portal utama: Portal Satu Data Provinsi Jambi dan Decision Support System (DSS), serta terintegrasi dengan Command Center Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Sekda Tegaskan Efisiensi Anggaran 2026, APBD 2026 Tidak Menggembirakan
BACA JUGA:Putus Mata Rantai Peredaran Narkoba di Dalam Lapas, Lapas Narkoba Muarasabak Lakukan Razia Rutin
Prof. Lan Umek menyampaikan apresiasinya terhadap tampilan dan sistem JDAC yang menurutnya sangat modern dan terorganisir. Ia juga memberikan masukan agar sistem digunakan oleh tenaga berpengalaman agar dapat diidentifikasi potensi masalah serta solusi pengembangannya.
“Sistem ini sangat menarik, dan saya rasa bisa menjadi contoh global. Tapi untuk pengembangan, harus digunakan oleh orang yang benar-benar memahami sistem ini,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Rio Yusri Maulana menilai JDAC sebagai unit transformasi digital yang unik dan menjanjikan.
“Kami telah melakukan riset di berbagai daerah seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta, dan JDAC Jambi menunjukkan kapasitas yang sangat baik meskipun dengan sumber daya terbatas,” kata Rio.
Ia menambahkan bahwa JDAC menunjukkan komitmen kuat dalam pengelolaan data internal yang dapat menunjang pengambilan keputusan secara akurat dan berbasis bukti.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi internasional dan penguatan kapasitas digital Pemprov Jambi melalui pendekatan akademik dan riset berbasis ilmu sosial. (Enn)