Syiar Islam Bergema di Balaikota : Tabligh Akbar Pemkot Jambi Hadirkan Ustadz Ucay Batubara

Sabtu 19 Jul 2025 - 19:26 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

Lebih lanjut, Wali Kota Maulana juga menyoroti salah satu tantangan besar yang dihadapi generasi muda saat ini, yakni menjauhnya sebagian dari nilai-nilai keagamaan. Hal ini, menurutnya, berdampak serius terhadap perilaku remaja, termasuk meningkatnya kenakalan dan penyimpangan sosial.

“Karena itu, ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, terutama dari lingkup keluarga, untuk membangun akhlak dan karakter anak-anak sejak dini,” tegas Maulana.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga turut memaparkan sejumlah program unggulan dalam mewujudkan visi Kota Jambi Bahagia yang saat ini telah berjalan di berbagai sektor

Mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, penanganan banjir, jaminan sosial bagi pekerja informal, sistem pengelolaan sampah terpadu, hingga layanan kegawatdaruratan Call Center Bahagia 112 yang aktif 24 jam demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

“Mudah-mudahan dengan datangnya bulan Muharram ini, kita semua mendapatkan keberkahan. Menjadi pribadi dan masyarakat yang lebih baik, agar seluruh program pembangunan, termasuk di bidang keagamaan, dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi semua,” pungkas Maulana.

Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ustadz Anugrah Cahyadi S.Pd., atau yang dikenal sebagai Ustadz Ucay Batubara, mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas nikmat kehidupan yang masih diberikan hingga hari ini. Ia menekankan bahwa Allah adalah Ar-Rahman dan Ar-Rahim, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

“Allah itu pengasih dan penyayang. Maka, tolonglah… jangan sia-siakan kesempatan hidup yang telah Allah berikan kepada kita. Jadilah manusia yang lebih baik,” pesan Ustadz Ucay dengan penuh haru.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan dan adab terhadap orang tua serta para guru, baik guru pendidikan umum maupun agama. Menurutnya, kedurhakaan terhadap keduanya merupakan ciri manusia yang kelak akan menghadapi kesulitan besar di akhir hayat.

“Dua hal yang harus kita jaga: jangan durhaka kepada orang tua, dan jangan pernah menzhalimi guru-guru kita. Karena orang yang melakukan dua hal ini, akan sulit saat ajalnya tiba,” tegasnya.

Ia melanjutkan, “Selagi kita masih hidup, mari perbaiki diri. Hormati orang tua kita, muliakan guru-guru kita," lanjutnya.

Lebih jauh, Ustadz Ucay juga mengingatkan pentingnya keharmonisan dalam rumah tangga. Ia mengajak suami dan istri untuk saling menghargai dan tidak bersikap semena-mena satu sama lain, sembari mencontohkan sosok agung Siti Khadijah Radhiyallahu ’Anha, istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sebagai teladan utama dalam kesetiaan, kelembutan, dan pengorbanan.

Menutup tausiyahnya, Ustadz Ucay menekankan pentingnya bermuhasabah diri di bulan Muharram, yang merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender Islam, bulan yang juga dikenal sebagai bulannya anak yatim.

“Manfaatkan bulan ini untuk memperbanyak zikir dan istighfar, memohon ampunan kepada Allah. Karena siapa yang berbuat baik, pahalanya akan dilipatgandakan. Tapi siapa yang berbuat buruk, balasannya pun akan setimpal,” tutup Ustadz Ucay dengan nada penuh keteduhan.

Melalui tema “Muhasabah Bersama, Mewujudkan Kota Jambi Bahagia”, Tabligh Akbar ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan kota tak hanya dibangun lewat infrastruktur dan pelayanan, tetapi juga lewat penguatan nilai-nilai keagamaan, akhlak, dan kebersamaan. Inilah fondasi dari visi Kota Jambi Bahagia yang inklusif dan bermartabat.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait