KERINCI – Dalam upaya memperkuat sumber daya manusia di sektor konstruksi, Wakil Bupati Kerinci, Murison, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan, Pembekalan, dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Terampil Tahun 2025, Selasa (26/8/2025). Acara yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kerinci ini berlangsung di Aula Kantor Bupati.
Pelatihan ini menyasar dua jabatan kerja penting dalam bidang irigasi, yaitu Pelaksana Pekerja Saluran Irigasi Jenjang 2 serta Pelaksana Pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Jenjang 4.
Dalam sambutannya, Wabup Murison menekankan bahwa sertifikasi tenaga kerja konstruksi menjadi hal krusial demi menjamin mutu pekerjaan serta meningkatkan daya saing para pekerja lokal.
BACA JUGA:Artotel Group Tertarik Kembangkan Investasi di Merangin
BACA JUGA: Bupati Bungo Resmi Serahkan Hibah Aset Daerah, Untuk Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Bungo
“Kerinci sebagai wilayah agraris sangat bergantung pada infrastruktur irigasi. Oleh karena itu, SDM yang kompeten dan bersertifikat akan menjadi fondasi penting bagi keberhasilan pembangunan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa program ini menjadi langkah strategis agar masyarakat Kerinci bisa berkontribusi langsung dalam proyek pembangunan di daerahnya, tanpa terlalu bergantung pada tenaga kerja dari luar.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin menciptakan tenaga lokal yang handal dan siap bersaing. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjadikan warga Kerinci sebagai aktor utama dalam pembangunan,” ungkap Murison.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kerinci, Maya Nofevri Handayani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Jasa Konstruksi yang mewajibkan tenaga kerja konstruksi memiliki sertifikat kompetensi.
“Tujuannya adalah agar setiap pekerjaan—terutama yang terkait dengan irigasi dan pemeliharaan jaringan—ditangani oleh tenaga profesional yang memahami standar teknis dan keselamatan kerja,” jelasnya.
Maya menuturkan bahwa pelatihan tidak hanya bersifat teoritis, namun juga mengedepankan keterampilan praktis yang dibutuhkan di lapangan. Para peserta akan dibimbing oleh instruktur berpengalaman di bidangnya.
“Kita ingin hasil dari kegiatan ini benar-benar memberi dampak. Setelah lulus, para peserta diharapkan bisa langsung terjun ke lapangan dan bekerja secara lebih efisien dan tepat sasaran,” tambah Maya.
Ia juga mengungkapkan bahwa ke depan, program pelatihan dan sertifikasi ini akan diperluas dengan melibatkan berbagai bidang kerja lainnya dalam sektor konstruksi.
“Ini adalah langkah berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas SDM di Kerinci agar mampu menghadapi tantangan pembangunan ke depan,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kerinci berharap dapat mencetak tenaga kerja konstruksi yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki sertifikasi resmi sebagai bentuk pengakuan keahlian mereka. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur ke depan akan lebih terarah, berkualitas, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. (*/ira)