KERINCI – Total ada 7.659 jiwa dari 3.036 Kepala Keluarga (KK) yang tedampak banjir di Kabupaten Kerinci.
Ribuan jiwa yang terdampak ini tersebar di 41 desa dan 9 kecamatan di Kerinci, tercatat hingga Rabu 2 Januari 2024 kemarin.
Data yang diterima bahwa terdapat 7659 jiwa menjadi korban banjir dari 3036 kepala keluarga, Selian itu terdapat 5 unit rumah rusak berat kemudian 2 unit rumah rusak sedang dan 9 unit rusak ringan.
Kalak BPBD Kerinci, Dedi Andrizal, kepada Jambi Independent mengatakan bahwa, data yang terhimpun dan masuk ke BPBD Kerinci per 2 Januari pukul 12.00 wib.
“Ada beberapa kerusakan yang diakibatkan oleh banjir dan longsor untuk rumah yang rusak berat 5 unit, rusak rusak sedang 2 dan Rusak ringan 9 uni dan yang rumah tergenang banjir1957 unit, 7659 jiwa dan 3036 kepala keluarga jadi korban,” bebernya.
BACA JUGA:Akibat Hujan Lebat, Kanopi di Stasiun Tugu Jogja Roboh Hingga Timpa 5 Mobil
BACA JUGA:Status Tanggap Darurat Banjir di Bungo Diperpanjang, Ini Penjelasan Bupati Bungo
Selain itu juga terdapat beberapa fasilitas umum yang rusak dan tergenang.
Seperti 1 fasilitas kesehatan dan 5 fasilitas Pendidikan.
Selian itu juga terdapat jalan yang rusak karena banjir dan longsor.
Untuk jalan rusak berat sepanjang 15 meter, rusak sedang 5 meter dan rusak ringan 30 meter.
Kemudian untuk lahan pertanian saat ini tercacat 100,5 hektare lahan yang tergenang banjir.
Adapun 9 kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Depati Tujuh terdapat 16 desa, Kecamatan Air hangat Timur 4 Desa, Kecamatan Siulak terdapat 3 desa, Kecamatan Gunung Kerinci 1 desa, Kecamatan Air Hangat 4 desa dan Kecamatan Siulak Mukai 2 desa.
Kemudian di Kecamatan Air Hangat Timur 1 desa, Kecamatan Batang Merangin 9 desa, dan Kecamatan Kayu Aro 1 desa.
Dijelaskan, untuk bencana alam longsor terdapat di Desa Sungai Pgeh, Kecamatan Siulak mengakibatkan satu jembatan terputus sepanjang 5 meter dengan kondisi rusak sedang.