Bayi Baru Lahir Tak Perlu Sarung Tangan, Ini Alasannya

Sabtu 13 Sep 2025 - 19:15 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

Masih banyak orang tua yang mengira bahwa memasangkan sarung tangan pada bayi baru lahir adalah tindakan yang tepat. Alasannya sederhana: agar si kecil tidak mencakar wajahnya sendiri. Namun, praktik ini ternyata tidak selalu disarankan oleh ahli kesehatan anak.

Faktanya, penggunaan sarung tangan secara terus-menerus justru bisa menghambat tumbuh kembang bayi, terutama dalam hal sensorik dan motorik halus.

Berikut ini beberapa alasan kenapa sarung tangan sebaiknya tidak menjadi perlengkapan wajib bagi bayi yang baru lahir:

BACA JUGA:Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

BACA JUGA:Menteri LH Tegaskan Pengawasan Ketat PT Gag Nikel

1. Mengganggu Stimulasi Sensorik

Bayi belajar mengenal dunia melalui sentuhan. Ketika tangan mereka dibungkus sarung tangan, mereka kehilangan kesempatan untuk merasakan berbagai tekstur dan suhu di sekitarnya. Hal ini dapat memperlambat perkembangan sistem sensorik sejak dini.

2. Menghambat Kemampuan Motorik Halus

Kemampuan menggenggam dan meraih objek adalah bagian penting dari tumbuh kembang bayi. Sarung tangan yang menutupi jari-jari mungil mereka dapat mengurangi latihan alami ini dan membuat proses belajar menggenggam jadi lebih lambat.

3. Potensi Menjadi Sarang Kuman

Sarung tangan yang digunakan terus-menerus bisa menyerap keringat dan kotoran, lalu menjadi tempat berkembangnya bakteri. Jika tidak sering diganti atau dibersihkan, justru berisiko menyebabkan infeksi pada kulit bayi.

4. Bisa Menyebabkan Iritasi

Kulit bayi yang masih sangat sensitif bisa bereaksi terhadap bahan sarung tangan, terutama jika tidak lembut, terlalu ketat, atau lembap. Hal ini bisa memicu ruam atau iritasi kulit.

5. Mengurangi Eksplorasi Dini

Menyentuh, menggenggam, dan merasakan adalah bagian dari eksplorasi awal bayi terhadap dunia. Menutup tangan mereka berarti membatasi salah satu jalur utama pembelajaran mereka di masa-masa krusial pertumbuhan.

Kategori :