JAMBI – Peringatan HUT ke-78 PMI tahun 2023 diharapkan Wakil Wali Kota Jambi, Maulana dapat dimaknai sebagai momentum kepedulian antara sesama. Khusunya dalam memenuhi kebutuhan darah.
Ini dikatakannya, usai membacakan sambutan sambutan Ketum PMI pusat, Selasa (31/10). Kata Maulana, saat ini masyarakat tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi.
Tapi juga mempengaruhi berbagai aspek alam dan kehidupan manusia. Saat ini, dunia berada pada masa pendidihan global, bukan lagi pemanasan global,
“(PMI, red) sebagai organisasi yang memiliki mandat membantu masyarakat Palang Merah Indonesia telah lama terlibat dalam tanggap darurat bencana termasuk bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim,” kata dia, membacakan sambutan Ketum PMI Pusat.
BACA JUGA:DJPb: APBN Jambi Tumbuh di Tengah Penurunan Harga Komoditas
BACA JUGA:OIKN:
Salah satu bentuk program kemanusiaan ini yaitu donor darah. Sebab, sampai kiamat sekalipun tidak akan ada satupun perusahaan farmasi di dunia ini yang mampu membuat darah.
“Sehingga kebutuhan darah harus segera penuhi. Kehadiran PMI sebagai mitra pemerintah dalam hal ini mengurangi dampak buruk dari bencana dan mempercepat pemulihan kota," jelasnya.
PMI juga memiliki peran signifikan dalam sektor kesehatan di Kota Jambi. Mereka aktif dalam penyuluhan kesehatan, donor darah, dan program-program kesehatan masyarakat.
Ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan akses layanan kesehatan yang lebih baik.
"Dengan dukungan PMI, pembangunan sektor kesehatan di kota ini semakin berkembang," katanya.
Selain itu, PMI juga berperan dalam membangun solidaritas dan kepedulian sosial di Kota Jambi. Mereka sering mengorganisir kegiatan-kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
BACA JUGA:Sertifikasi tanah Transmigrasi Capai 140.590,72 Hektare
BACA JUGA:Polda Jambi Turunkan Ribuan Personel Pengamanan STQH Tingkat Nasional
Hal ini tidak hanya membantu individu yang kurang beruntung, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan komunitas di kota ini.
Manfaat lain dari PMI adalah pelatihan dan peningkatan keterampilan yang mereka berikan kepada personelnya.
Hal ini memberikan kesempatan bagi warga Kota Jambi untuk mengembangkan keterampilan baru, terutama dalam hal penanganan bencana dan pelayanan kesehatan. Meningkatnya keterampilan ini menjadi aset berharga yang dapat digunakan dalam pembangunan kota.
Tidak kalah pentingnya, PMI juga berkontribusi dalam pembangunan pendidikan di Kota Jambi. Mereka sering mengadakan program-program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan penanganan darurat.
Ini membantu meningkatkan tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat, yang pada gilirannya berdampak positif pada perkembangan kota.
"Anak-anak sekolah, siswa-siswa kita banyakbyang memahami tentang PMI, kalau temannya pingsan di sekolah, segera diberi pertolongan pertama," katanya.
Maulana mengatakan, SDM yang dimiliki PMI adalah sebagai sumber daya manusia yang siap sedia. Mereka memiliki jaringan relawan yang besar dan terlatih, yang dapat diandalkan dalam situasi darurat. Keberadaan mereka membantu mengurangi beban pemerintah dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan.
"Secara keseluruhan, PMI memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan Kota Jambi. Kontribusi mereka dalam penanganan bencana, sektor kesehatan, pembangunan sosial, pendidikan, dan pemeliharaan perdamaian membuat kota ini lebih kuat, lebih aman, dan lebih berkembang. Itulah mengapa PMI merupakan mitra krusial bagi pemerintah dan masyarakat Kota Jambi dalam mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik," pungkasnya. (zen)