Wakil Wali Kota Pimpin KORMI, Harapan Baru untuk Olahraga Rekreasi

JAMBI – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Jambi resmi memiliki ketua baru untuk periode 2025–2029. 

Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, dipercaya memimpin organisasi yang menaungi berbagai cabang olahraga berbasis komunitas ini setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Kota (Muskot) II yang digelar pada 16 Mei 2025.

Penetapan Diza sebagai ketua baru tidak hanya mencerminkan dukungan kolektif dari seluruh peserta musyawarah, tetapi juga menunjukkan harapan besar terhadap akselerasi peran KORMI dalam membudayakan gaya hidup sehat dan aktif di tengah masyarakat urban.

Dalam beberapa tahun terakhir, KORMI Kota Jambi menunjukkan perkembangan signifikan. Jumlah induk organisasi olahraga (Inorga) yang tergabung dalam naungan KORMI meningkat tajam dari 10 pada tahun 2021 menjadi 41 pada 2025.

BACA JUGA:Casemiro: Sudah Tepat Tunjuk Ancelotti

BACA JUGA:Cucurella Bungkam Manchester United

 Lonjakan ini menjadi indikator meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga rekreasi, baik yang bersifat tradisional maupun modern.

Di bawah kepemimpinan Diza, KORMI diharapkan tidak hanya aktif mengoordinasikan kegiatan olahraga masyarakat, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak perubahan gaya hidup warga kota.

 Diza menyebut, peran KORMI ke depan akan lebih strategis dalam mengarusutamakan olahraga sebagai bagian dari kebijakan pembangunan sumber daya manusia.

“Olahraga masyarakat bukan semata hiburan. Ini adalah investasi kesehatan jangka panjang. Tantangan kita adalah menjangkau lebih banyak kalangan dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari budaya hidup sehari-hari,” ujar Diza dalam pernyataan resminya.

Diza menekankan bahwa arah kepemimpinannya akan difokuskan pada dua aspek utama: penguatan tata kelola organisasi dan peningkatan kapasitas Inorga. 

Konsolidasi internal serta pengembangan kolaborasi lintas sektor, seperti dengan dinas pendidikan, kesehatan, dan komunitas lokal, menjadi agenda prioritas.

KORMI sendiri memiliki keunikan tersendiri dibandingkan induk olahraga prestasi seperti KONI. 

Organisasi ini fokus pada olahraga rekreasi yang bisa diikuti oleh semua lapisan usia dan sosial ekonomi, mulai dari senam, yoga, skate, parkour, hingga olahraga tradisional seperti egrang dan dagongan.