JAMBI – Wali Kota Jambi, Maulana menekankan pentingnya percepatan belanja daerah, yang memberikan dampak langsung terhadap pelayanan publik, serta mendorong pergerakan ekonomi masyarakat.
Ini diungkapkanya saat memimpin rapat evaluasi realisasi fisik dan keuangan di lingkungan Pemkot Jambi, tahun 2025, Senin (29/9) kemarin.
Secara umum, realisasi fisik Kota Jambi telah mencapai 54 persen, sementara realisasi keuangan relatif lebih tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa, banyak pekerjaan dan program sudah berjalan.
BACA JUGA:Baru 629 Koperasi Kantongi NIK
BACA JUGA:Pelangsir Sebabkan Kelangkaan BBM, Ketua DPRD Provinsi Jambi Desak Pembentukan satgas
“Kota Jambi saat ini berada di posisi tengah. Sebagai kepala daerah, saya wajib mendorong dan mengevaluasi agar semua target dapat tercapai,” ujar Maulana.
Seperti di antaranya, realisasi fisik Rumah Sakit Sayuti tercatat mencapai sebesar 67,49 persen dengan nilai keuangan mencapai Rp 24 miliar.
Angka ini dinilai masih rendah, karena sejumlah pekerjaan masih dalam proses pengerjaan.
Selain itu, terdapat kegiatan tambahan berupa pembangunan rehab masjid dan perbaikan lobi, dengan anggaran senilai Rp 400 juta.
Sementara itu, progres realisasi fisik di Dinas Pembedaraayan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) baru mencapai 61,15 persen, dengan 13 persen kegiatan yang belum diinput.
Untuk program pembangunan di tingkat kelurahan, terdapat lima kelurahan yang menjadi perhatian khusus dengan fokus pada 11 program prioritas kota Jambi.
Sementara di DPRD tercatat realisasi anggaran sebesar 61,40 persen dari target dengan nilai Rp 7,5 miliar yang digunakan untuk kegiatan pengadaan dan pembangunan.
Wali Kota Jambi, Maulana menegaskan, agar seluruh OPD benar-benar serius dalam menjalankan tugasnya dan optimal dalam merealisasikan belanja dan anggaran yang telah dialokasikan.
Ia menekankan, anggaran yang tersedia harus dimanfaatkan sesuai perencanaan. Setiap program dan kegiatan diharapkan terlaksana tepat waktu, tepat sasaran, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat.