JAMBI – Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Provinsi Jambi beberapa waktu terakhir, cukup mempengaruhi proses pengerjaan jalan tol Betung-Jambi. Pembangunan pada sesi ketiga, yakni di wilayah Tempino, menghadapi kendala cuaca. Dimana, hujan yang mengguyur mengakibatkan tanah menjadi lembab.
Pembangunan tol yang melintasi kawasan Provinsi Jambi tersebut sepanjang sekitar 15 Km, dan sudah berproses sebanyak 15 persen dari total pengerjaan. Pengembang sendiri, menargetkan bahwa di akhir 2023 ini, pengerjaan mencapai 50 persen. Hanya tersisa 2 bulan tahun 2023 ini.
Meski demikian, pekerjaan ini cukup mendapat kendala dan tantangan. Pertama tanah lunak atau lembut, kemudian hujan yang mengguyur cukup menghambat percepatan pembangunan jalan tol tersebut.
Kepala Satker Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jambi, Beni Kristiawan mengatakan, jika hujan mengguyur Provinsi Jambi, khususnya di lokasi pembangunan, pekerja di lapangan tidak bisa melanjutkan pekerjaannya.
BACA JUGA:Maulana: PMI Punya Peran Penting
BACA JUGA:DJPb: APBN Jambi Tumbuh di Tengah Penurunan Harga Komoditas
“Pekerjaan tidak bisa dilanjutkan karena kondisi tanah yang semakin lembut. Namun, tetap melakukan pekerjaan lainnya,” lainnya.
Beni menyebutkan, pekerjaan saat ini masih terus berproses. Seperti pekerjaan timbunan dan lapis fondasi yang masih terus berjalan.
“Dalam waktu dekat, pekerjaan rigit basmen akan segera dilakukan,” katanya.
Diketahui, pembangunan tol yang dipercaya bisa memangkas waktu tempuh dari Jambi ke Palembang ini, akan selesai pada tahun 2024 mendatang. Ditargetkan pertengahan 2024 pekerjaan sudah selesai.
Pembanguna tol seksi III ini dikerjakan oleh tiga perusahaan, yakni PT Hutana Karya, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Brantas Abipraya (KSO HK-Wika-Brantas). Dimana, tanda tangan kontrak dengan perusahaan tersebut, sudah dilakukan pada 17 Mei 2023 lalu.
BACA JUGA:OIKN:
BACA JUGA:Manfaat Sehat Buah Bit
Tol seksi III Bayunglincir-Tempino ini sendiri, sudah dimulai pengerjaan fisiknya, dengan total lintasan sepanjang 15,4 Km. (enn/ira)