JAMBIKORAN.COM - Sebuah pondok pesantren besar di Jawa Timur tengah melakukan pembangunan gedung baru untuk meningkatkan kapasitas daya tampung santri.
Gedung ini dirancang untuk menampung lebih dari 40 ribu santri, sekaligus menjadi bagian dari pengembangan fasilitas pendidikan Islam yang semakin modern dan representatif. Dalam proses pembangunan, pihak pesantren menegaskan bahwa perencanaan desain hingga pengawasan teknis dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman di bidangnya. Hal ini untuk memastikan kualitas bangunan yang sesuai standar, aman, serta mampu bertahan jangka panjang sebagai sarana pendidikan dan pengabdian. BACA JUGA:Lewat Pelatihan Desain Fesyen, Hesti Haris Dorong Wastra Jambi Naik Kelas BACA JUGA:Program Cetak Sawah Terkendala Lahan Meski melibatkan tenaga profesional, pembangunan pesantren ini juga mendapatkan dukungan langsung dari para santri. Mereka ikut serta dalam membantu proses pembangunan secara sukarela. Keterlibatan ini dipandang sebagai ladang amal jariyah, di mana tenaga dan waktu yang mereka sumbangkan akan menjadi nilai ibadah sekaligus bukti nyata semangat kebersamaan. Pembangunan gedung baru ini menjadi langkah penting bagi pesantren dalam menjawab kebutuhan pendidikan santri yang terus meningkat setiap tahunnya. Dengan kapasitas ribuan orang, fasilitas ini akan mendukung berbagai kegiatan pendidikan, pembinaan karakter, hingga pengembangan keterampilan para santri. BACA JUGA:Porsche Perkenalkan Interior Futuristik Cayenne Electric, Paduan Sporty dan Digital Canggih BACA JUGA:Menpar Lantik 610 PPPK dan 12 Pejabat Fungsional, Dorong Transformasi Pariwisata Pesantren memandang bahwa keberadaan gedung representatif akan mendorong peningkatan mutu pendidikan Islam. Fasilitas yang layak akan membantu santri belajar lebih fokus, beraktivitas lebih nyaman, dan menyiapkan diri menghadapi tantangan masa depan dengan bekal ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum. Selain itu, pembangunan ini juga diharapkan membawa manfaat lebih luas bagi masyarakat sekitar. Adanya proyek konstruksi besar di lingkungan pesantren membuka kesempatan kerja bagi warga, sekaligus menggerakkan roda perekonomian setempat. Gotong royong santri dalam proses pembangunan juga memperkuat nilai solidaritas, disiplin, dan kepedulian sosial. BACA JUGA:Identitas Hacker Diduga Bjorka Terkuak, Pelaku Ditangkap BACA JUGA:Tes Garam dan Merica: Cara Tersembunyi HRD Menilai Kandidat Kerja Pesantren menekankan bahwa pembangunan ini bukan sekadar memperluas fisik bangunan, melainkan bagian dari visi jangka panjang untuk mencetak generasi Muslim yang unggul, berakhlak mulia, serta mampu berkontribusi bagi bangsa. Dengan dukungan masyarakat, pemerintah, dan para dermawan, pesantren berharap pembangunan dapat segera rampung sehingga puluhan ribu santri dapat menempati fasilitas baru tersebut. (*)
Kategori :