MUARABUNGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bungo mengingatkan masyarakat agar tetap waspada pasca banjir, karena beberapa penyakit rawan timbul.
Penyekit yang dimaksud, seperti diare, tifoid, ISPA hingga Leptospirosis.
Kadinkes Bungo, Dr Safarudin Matondang menyampaikan, penyakit tersebut dapat dicegah dengan cara mudah.
Seperti mengenakan masker saat membersihkan rumah pasca banjir, mencuci tangan dengan sabun.
BACA JUGA:Realiasi PBB Lewati target, Kembali Apresiasi Kecamatan dan Kelurahan
BACA JUGA:14 Pejabat Eselon III dan IV Dilantik
"Kemudian makan makanan yang higienis dan bergizi seimbang, kemudian berprilaku hidup bersih dan sehat, konsumsi vitamin dan hindari anak untuk bermain air banjir yang terlalu sering dan lama," katanya, Senin 8 Januari 2024.
Lebih lanjut Safarudin menjelaskan, sejumlah penyakit pasca banjir di antaranya diare, yang disebabkan dari konsumsi makanan dan minuman serta kebersihan yang kurang higienis terutama selama banjir.
"Saat banjir berlangsung banyak tumpukan sampah dan kotoran bercampur ke dalam rumah dan menempel di tubuh. Para pengungsi korban banjir juga bisa terkena diare,” jelasnya.
Faktor pendorongnya yakni, kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk dan sulitnya mendapat air bersih.
BACA JUGA:Langkah Pemkot Jambi Disambut Baik, Cegah Penyalahgunaan BBM Bersubsidi
BACA JUGA:Debit Sungai Batanghari Terus Naik, Luapan Air Sungai Batanghari di Kota Jambi
Kemudian Tipoid, penyakit ini kata Safarudin disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica yang terdapat dalam makanan dan minuman yang kurang higienis terutama selama banjir.
"Gejala demam Tifoid yakni tubuh menggigil, badan lemas, demam tinggi hingga 39 sampai 40 celcius,” kata dia.
Pencegahannya dengan menerapkan pola hidup bersih. Terutama dalam membersihkan rumah dari banjir.
Kemudian menggunakan sarung tangan dan alas kaki tertutup saat bergotong royong membersihkan lingkungan banjir.
BACA JUGA:Tips Atasi Rasa Malas Setelah Libur Akhir Pekan
BACA JUGA:Jokowi: Banyak yang kecewa Dengan Pelaksanaan Debat Capres Tadi Malam
Penyakit berikutnya ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut, yang disebabkan oleh udara dingin bercampur dengan air beraroma kotor selama banjir berlangsung.
ISPA kata Safarudin sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.
"Tindakan pencegahan utama ISPA sangat mudah, yakni menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Seperti mencuci tangan setelah membersihkan rumah dari banjir,” terangnya.
“Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus, sehingga dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus dan antibiotik," beber Safarudin.
BACA JUGA:Tips Beberes Rumah dengan Metode KonMari
Untuk itu disarankan perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin, terutama vitamin C, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Selanjutnya Leptospirosi, merupakan penyakit yang disebabkan bakteri leptospira. Resiko para korban banjir untuk terjangkit Leptospirosis yakni dari air banjir yang bercampur sampah dan kotoran tikus.
Gejala yang ditimbulkan dari infeksi bakteri leptospira seperti gejala flu, sakit kepala, demam, dan nyeri otot. Bisa juga berupa hilang nafsu makan, mual, muntah, serta ruam.
"Pencegahan infeksi bakteri leptospira yang paling mudah yakni mencuci tangan setelah membersihkan rumah dari genangan dan lumpur banjir,” terangnya.
BACA JUGA:Respon Prabowo Terhadap Anies Beri Nilai 11 Dari 100 Terhadap Kinerjanya Sebagai Menhan
Kemudian menggunakan sarung tangan dan alas kaki tertutup serta menggunakan pembersih antibakteri saat membersikan rumah dari genangan dan lumpur banjir.
“Sebab Bakteri leptospira dapat masuk ke tubuh melalui membran mukosa dan luka terbuka," papar Safarudin
Pada beberapa bagian tubuh, membran mukosa menyatu dengan kulit, semisal pada lubang hidung, bibir, telinga, daerah kemaluan, dan pada anus.
Kemudian penyakit kulit seperti gatal-gatal dan alergi. Dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan badan dengan mandi pakai air bersih serta menggunakan sabun.
BACA JUGA:Tips Memilih Sunscreen yang Tepat
Safarudin menambahkan, pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh puskesmas untuk selalu waspada dan selalu siaga dalam menghadapi penyakit-penyakit pasca banjir.
"Jadi puskesmas akan selalu siaga untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, khususnya kepada mereka yang terdampak banjir," tuntas Safarudin. (Mai/zen)