JAMBIKORAN.COM - Anak yang sedang makan sering meninggalkan meja dalam kondisi berantakan. Meski tampak membuat repot, kondisi ini sebenarnya wajar dan dikenal dengan istilah messy eating.
Mengutip laman Raising Children, fase ini merupakan bagian penting dari perkembangan anak ketika mereka mulai belajar makan makanan padat dan menggunakan tangan secara langsung.
Pada tahap ini, anak juga berproses mengenal cara memakai sendok, garpu, hingga cangkir secara mandiri. Seluruh proses tersebut membutuhkan latihan, koordinasi otot, dan tentu saja waktu.
Ketika anak berada dalam fase messy eating, itu menandakan mereka sedang mengeksplorasi tekstur, rasa, dan cara memasukkan makanan ke mulutnya sendiri. Tak hanya wajar, kebiasaan ini juga memiliki sejumlah manfaat bagi tumbuh kembang anak.
BACA JUGA:KANTI Polda Jambi : Kuatkan Akses, Nyalakan Tradisi Literasi
Manfaat Anak Makan Berantakan
Beberapa manfaat positif yang dapat mendukung perkembangan anak selama fase messy eating antara lain:
1. Mengasah keterampilan motorik halus
Saat anak menyentuh, meraih, atau menyendok makanan, mereka sedang melatih koordinasi tangan-mata. Aktivitas sederhana ini membantu memperkuat otot tangan yang dibutuhkan dalam berbagai kegiatan sehari-hari.
BACA JUGA:Cetak Sejarah! 4 Kali Berturut-turut Kota Jambi Raih Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Jambi
BACA JUGA:Bahaya Radiasi bagi Mata Meningkat, Kacamata Anti Radiasi Jadi Pilihan Perlindungan
2. Membantu anak mengenali makanan baru
Kesempatan bermain dengan makanan membuat anak lebih mudah mengenal jenis makanan yang belum pernah dicoba sebelumnya. Kebiasaan ini mendorong keberanian untuk mencicipi hal baru dan menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap berbagai jenis makanan.
3. Mengenalkan bentuk, warna, dan tekstur