Waspada Stroke Mata: Penyebab, Jenis, dan Gejala yang Harus Dikenali

Ilustrasi Gejala Stroke Mata.--Alodokter

JAMBIKORAN.COM - Stroke mata merupakan kondisi serius yang terjadi ketika aliran darah menuju retina terhambat akibat sumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

Kondisi ini menyebabkan pasokan oksigen ke retina menurun, sehingga memicu gangguan penglihatan hingga berisiko menimbulkan kebutaan permanen.

Sama seperti stroke pada umumnya, stroke mata membutuhkan penanganan cepat agar kerusakan saraf dapat dicegah.

Secara medis, stroke mata terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis pertama adalah oklusi retina sentral, yaitu kondisi ketika pembuluh darah utama yang mengalirkan darah ke saraf mata mengalami sumbatan.

BACA JUGA:Perkuat Layanan Warga di Tingkat RT

BACA JUGA:726 Titik di Jambi Siap Dibangun Gerai Serta Gudang Koperasi Desa Merah Putih

Kasus ini sering terjadi secara tiba-tiba tanpa gejala awal dan dapat langsung menyebabkan hilangnya penglihatan pada salah satu mata.

Keluhan yang muncul biasanya berupa penurunan kemampuan melihat secara mendadak, penglihatan kabur, hingga penglihatan yang terus memburuk selama beberapa minggu. Penanganan medis yang cepat sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan permanen pada saraf mata.

Jenis kedua adalah oklusi retina cabang, yang terjadi ketika sumbatan muncul pada salah satu cabang pembuluh darah yang menuju ke retina.

Kondisi ini membuat sebagian retina kekurangan darah dan oksigen, sehingga penglihatan terganggu secara mendadak.

BACA JUGA:Pemprov Jambi Genjot Pengembangan Wisata Unggulan

BACA JUGA:Gedung UPTD BPTPH Jambi Terbakar, Petugas Damkar Kerahkan 12 Armada

Gejalanya meliputi pandangan berkunang-kunang (floaters), kehilangan sebagian kemampuan melihat, hingga gangguan penglihatan yang hanya terjadi pada bagian tepi.

Penanganan kasus ini bertujuan mempertahankan penglihatan agar tidak hilang secara permanen, biasanya melalui obat-obatan atau prosedur laser.

Jenis lainnya adalah giant cell arteritis (GCA), yaitu peradangan pada lapisan arteri yang menyebabkan pembengkakan dan mengurangi aliran darah ke berbagai bagian tubuh, termasuk mata.

GCA sering terjadi pada arteri di pelipis dan dapat menyebabkan penglihatan kabur atau kebutaan pada salah satu mata.

BACA JUGA:Jembatan Sari Bakti Berfungsi Bulan Desember

BACA JUGA:Kemenkes Hapus Rujukan Berjenjang JKN

Kondisi ini juga dapat memicu keluhan lain seperti demam, pusing, kelelahan, kekakuan sendi, nyeri otot, nyeri rahang saat berbicara atau mengunyah, serta penurunan berat badan yang terjadi secara cepat. GCA tergolong kondisi gawat darurat yang harus ditangani segera sebelum menimbulkan kerusakan permanen.

Ketiga jenis stroke mata tersebut perlu diwaspadai, terutama bagi individu yang memiliki faktor risiko seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, penyakit jantung, dan glaukoma.

Bila mengalami gejala yang mengarah pada gangguan retina, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata agar penanganan dapat diberikan sedini mungkin. Deteksi dini menjadi langkah utama dalam mencegah kebutaan akibat stroke mata. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan