Orang Tua Wajib Tahu: Cara Mendampingi Remaja yang Terjebak Pertemanan Toxic

Minggu 23 Nov 2025 - 17:30 WIB
Reporter : Elisa Sakinah
Editor : Finarman

JAMBIKORAN.COM - Masa remaja adalah fase penting dalam pembentukan identitas dan hubungan sosial.

Di tengah dinamika pergaulan, tidak sedikit remaja yang terjebak dalam pertemanan beracun tanpa mereka sadari.

Persahabatan semacam ini dapat memengaruhi kesehatan mental, menurunkan kepercayaan diri, hingga membuat remaja menarik diri dari lingkungan.

Mengenali Tanda-Tanda Pertemanan Toxic pada Remaja

BACA JUGA:Batang Hari Expo Super Tangguh 2025 Resmi Dibuka, Meriahkan HUT Kabupaten Batang Hari ke-77

BACA JUGA:Bupati M Syukur Lepas 2 Guru Berprestasi untuk Berlaga di Tingkat Nasional

Persahabatan toxic umumnya muncul lewat perilaku manipulatif, kritik berlebihan, pengucilan, hingga sikap mengontrol.

Bentuk lain yang perlu diwaspadai adalah gaslighting, silent treatment, atau tekanan untuk melakukan perilaku berisiko.

Jika remaja kerap merasa cemas, terbebani, atau kelelahan secara emosional setelah berinteraksi dengan teman tertentu, itu bisa menjadi tanda hubungan yang tidak sehat.

Peran Orang Tua dalam Memberikan Dukungan

BACA JUGA:Pembangunan Sekolah Rakyat di Tebo hingga Kini Belum Dimulai

BACA JUGA:Pemkot Sungai Penuh Terima Bantuan (EWS) Untuk Siaga Bencana

Orang tua perlu memperhatikan perubahan perilaku anak, seperti suasana hati yang tidak stabil, menghindari kegiatan sosial, atau kehilangan minat pada aktivitas favorit.

Komunikasi terbuka sangat penting agar remaja merasa aman untuk bercerita tanpa takut dihakimi.

Selain itu, orang tua dapat membantu mengenalkan konsep pertemanan yang sehat, mengajarkan batasan yang perlu dijaga, serta memperkuat kepercayaan diri remaja agar mereka tidak mudah menerima perlakuan buruk dari teman sebaya.

Kategori :