Pemerintah Kota Jambi menargetkan jembatan dapat kembali difungsikan sebagai penghubung penting antara kawasan Mayangmangurai dan Simpang Rimbo.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Jambi, Agustiawan Hermain, menyebutkan bahwa jembatan kemungkinan besar sudah bisa digunakan pada awal atau pertengahan Desember mendatang.
“Progresnya sudah mencapai 95 persen. Insyaallah awal atau pertengahan Desember sudah bisa digunakan, kemungkinan juga bisa lebih cepat,” ujarnya.
Dibandingkan bulan September lalu, dengan progress pengerjaan 60 persen, pprogres saat ini terbilang cukup tinggi. Sejumlah tahap penting telah diselesaikan, termasuk pembangunan tapak jembatan bagian bawah, serta pemasangan kerangka besi menggunakan material berkualitas tinggi.
Selain peningkatan progres fisik, desain jembatan ini juga berubah. Panjang jembatan diperluas dari 13 meter menjadi 20 meter, sementara lebar meningkat dari sebelumnya menjadi 12 meter. Perubahan struktur tersebut disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus meningkat serta pertumbuhan volume kendaraan di kawasan tersebut.
Pemerintah Kota Jambi berharap kehadiran kembali Jembatan Sari Bakti dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperlancar arus transportasi warga, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan progres yang hampir mencapai 100 persen, masyarakat pun menantikan beroperasinya kembali jembatan yang menjadi jalur vital di Kota Jambi.
Kategori :