TANJAB BARAT - Penyaluran peralatan untuk para nelayan di Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) banyak tak berfungsi dan salah sasaran.
"Bantuan provinsi selain mesin ada juga pompong nelayan ada sejumlah pihak mempertanyakan tidak bisa digunakan oleh nelayan ini jadi masalah kita," Kata Kadis Perikanan Tanjabbar Hapriansyah, Kamis, 11 Januari 2024.
Hapriansyah menegaskan jika bantuan dari kabupaten selama ini tidak ada masalah. Bahkan, semua bantuan berfungsi dengan baik dan bisa digunakan sebagaimana mestinya kebutuhan nelayan.
"Bapahal bantuan kabupaten bisa dimanfaatkan oleh nelayan selama ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Banjir Rendam Puluhan Rumah Desa di Muaro Jambi
BACA JUGA:Polisi Amankan 3 Penambang Minyak Ilegal
Kadis Perikanan menjelaskan sejumlah bantuan untuk para nelayan di Tanjabbar yang dari provinsi tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
Bahkan, terkait dengan informasi yang beredar jika ada pungutan uang dari nelayan yang menerima bantuan provinsi. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perikanan Provinsi Jambi.
"Bantuan mesin yang ada pungutan biaya perlu saya perjelas disini bahwa bantuan mesin tersebut ke Kelompok Pelangi melalui dana provinsi yang selama ini memang sama sama kita ketahui dinas perikanan provinsi saya tidak begitu menyalahkan dan saya sudah koordinasi mereka,"ujarnya.
" Mereka memberi bantuan langsung ke kelompok penerima tanpa sepengetahuan kita (red, Dinas Perikanan Tanjab Barat),"tambahnya.
BACA JUGA:Ajak Bersama Membangun Sarolangun
BACA JUGA:Tak Luput dari Kerusakan, Kondisi Jalan Di Depan Rumdis Bupati Merangin
Ia menyayangkan langkah provinsi dalam setiap memberikan bantuan tidak berkoordinasi dengan kabupaten. Ia berharap ada koordinasi agar pemberian bantuan merata dan tidak tumpang tindih.
"Seharusnya mereka koordinasi dengan kita yang punya wilayah kita identifikasi sama sama kelompok ini layak atau tidak untuk menerima atau nelayan bukan. Takutnya kelompok ini sudah duluan menerima bantuan dari kabupaten," paparnya.
Ia juga berharap banyak adanya sinergitas antar instansi terutama Dinas Perikanan Provinsi dan kabupaten. Agar hal seperti ini tidak kembali terulang.
"Makanya disini antara dinas perikanan Provinsi dengan kabupaten terus bersinergi komunikasi agar hal hal seperti ini tidak terjadi," ucapnya.
BACA JUGA:32 Desa di Tebo Blank Spotm, Sudah Usulkan Pembangunan Jaringan
BACA JUGA:Kantin SD 49 Kota Jambi Terbakar, Penjaga Kantin Alami Luka Bakar
Sebab, para nelayan yang menerima bantuan hanya mengetahui bantuan yang diterima itu dari kabupaten padahal hal itu berasal dari provinsi.
"Mungkin selama ini beranggapan bantuan dari Kabupaten tapi bantuan ini dari dinas provinsi Jambi. Kalau bantuan kabupaten Insyaallah masih berjalan,"pungkasnya. (Rul/viz)