JAKARTA,JAMBIKORAN.COM – Politikus PDI Perjuangan Said Abdullah resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur dalam Konferensi Daerah (Konferda) yang digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya, Sabtu 20 Desember 2025 lalu.
Dalam pidato perdananya, Said menargetkan pertumbuhan jumlah anggota PDIP Jawa Timur secara signifikan. Ia menyebut, dari jumlah anggota saat ini yang lebih dari 500 ribu orang, PDIP Jatim menargetkan peningkatan menjadi 1 hingga 1,5 juta anggota dalam lima tahun ke depan.
“Jika anggota PDIP Jatim saat ini lebih dari 500 ribu, dalam lima tahun ke depan kita harus punya target menambah anggota hingga 1–1,5 juta,” ujar Said dalam keterangannya.
BACA JUGA:Warga Kandis II Geger! Polisi Bongkar Rumah yang Diduga Jadi Sarang Sabu, 3 Paket Diamankan
BACA JUGA:Polda Sumbar Tetapkan Anggota DPRD Jambi Amrizal Jadi Tersangka, Diduga Libatkan Ijazah
Ketua Badan Anggaran DPR RI itu menegaskan, perekrutan anggota baru harus didasarkan pada manfaat nyata yang dirasakan masyarakat dari aktivitas politik PDIP, terutama melalui program-program kerakyatan. Menurutnya, manfaat tersebut tidak boleh dimaknai sebagai imbal balik yang bersifat pragmatis dan transaksional.
Said juga menyoroti besarnya potensi pemilih muda di Jawa Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, jumlah generasi Z dan generasi Alpha mencapai 11,7 juta orang atau sekitar 27,8 persen dari total penduduk. Kelompok usia produktif ini diprediksi akan mendominasi Pemilu 2029.
Untuk menjangkau segmen tersebut, Said mendorong Bidang Kerakyatan di tingkat DPD dan DPC PDIP Jatim merancang program inovatif, salah satunya Youth Venture Fund (YVF). Program ini dirancang sebagai modal abadi atau bantuan usaha bagi generasi Z dan Alpha di Jawa Timur.
“Program ini diharapkan mampu merekrut setidaknya 50 ribu generasi muda, sekaligus membangun 50.000 startup baru hingga tahun 2030,” ungkapnya.
BACA JUGA:Capai 9.473 Kendaraan di Momen Nataru, Trafik di Tol Betung–Tempino Jambi Seksi III dan IV
BACA JUGA:Imbau Warga Waspada Banjir Kiriman, BPBD Kota Jambi: 6 Wilayah Rawan Terdampak
Selain itu, Said menekankan pentingnya PDIP Jatim memahami bahasa dan ekosistem generasi Z dan Alpha agar mampu merekrut kader baru secara efektif. Menurutnya, pendekatan tersebut akan melahirkan wirausahawan muda sekaligus memperluas basis keanggotaan partai.
Tak hanya menyasar generasi muda, Said juga menilai PDIP Jatim perlu menghadirkan kebijakan yang mampu membuka lapangan kerja bagi generasi milenial. Ia mendorong para kepala daerah dan kader PDIP di Jawa Timur untuk melakukan reformasi struktural di daerah masing-masing.
“Permudah investasi masuk, terutama di sektor manufaktur dan industri. Apalagi saat ini perluasan industri di Jawa Timur mulai bergeser ke wilayah tengah seperti Jombang, Nganjuk, Ngawi, dan sekitarnya,” pungkas Said.(*)