2. Memberikan Peringatan
Terkadang merengek menjadi kebiasaan buruk bagi anak-anak, dan mereka tidak menyadarinya.
Untuk menarik perhatian mereka, berikan satu peringatan dengan mengatakan, “Jangan merengek,” atau, “Ingat, kami tidak merengek di rumah.”
Hal ini sekaligus memperjelas bagi anak Anda bahwa mengemis, memohon dan meminta berulang kali semuanya merupakan perilaku merengek.
BACA JUGA:Tips Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
BACA JUGA:Cara Perkenalkan Makanan Sehat Pada Anak
3. Tetap Tenang dan Jangan Menyerah
Mendengarkan rengekan seorang anak bisa lebih buruk daripada memakukan paku di papan tulis.
Namun, penting bagi orang dewasa untuk tetap tenang. Tarik napas dalam-dalam, keluar ruangan, atau putar musik jika itu bisa membantu Anda tetap tenang.
Apa pun yang Anda lakukan, jangan menyerah. Jika karena kekecewaan Anda akhirnya berkata, “Baik, makanlah kue lagi!” Anda pasti telah mengajari anak Anda bahwa merengek adalah cara efektif untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
4. Abaikan Rengekan
Mengabaikan perilaku mencari perhatian seperti merengek merupakan bentuk modifikasi perilaku yang efektif.
Jika anak Anda mulai merengek ketika Anda menyuruhnya mengambil mainannya, dan Anda terus berbicara dengannya sambil merengek, Anda memperkuat perilakunya.
BACA JUGA:Bahaya Anak Dibawah Dua Tahun Bermain Gadget, Begini penjelasannya
BACA JUGA:Tips Atasi Anak Diare
Memberi perhatian pada anak Anda akan mendorong rengekannya terus berlanjut. Selain itu, semakin lama mereka mengajak Anda mengobrol, semakin lama pula anak Anda menunda mengambil mainan.