Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan sebanyak 1,2 juta orang mengikuti program pelatihan kartu Prakerja 2024.
Ia mengatakan, sejak diluncurkan pada April 2020, tercatat sebanyak 17,5 juta orang sudah mengikuti program Kartu Prakerja.
"Tahun ini diharapkan dapat melatih 1,2 juta orang.
Dan masih PR banyak tentunya, target kita sampai akhir 2024 diperkirakan sekitar 19 juta orang (ikut program Prakerja)," kata Airlangga dalam acara Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Tim Pelaksana kepada Mitra Program Kartu Prakerja di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024.
BACA JUGA:Warga Dihebohkan Dengan Temuan Mayat Pria di Ngawi Dengan Posisi Memeluk Senapan Angin
Airlangga juga mengatakan, lapangan kerja terus meningkat dalam satu tahun terakhir, hal tersebut terlihat dari jumlah angkatan kerja yang masuk lapangan kerja yaitu sebanyak 4 juta. Selain itu, ia mengatakan, total keseluruhan angkatan kerja yang bekerja saat ini adalah 147 juta orang.
Namun, jumlah yang belum bekerja masih sekitar 5,32 persen. Karenanya, kata dia, program pelatihan kerja dibutuhkan dan bisa diakses luring dan daring.
"Oleh karena itu pendaftaran juga secara online, pelatihan ada yang offline dan online," ujarnya.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 4,8 triliun untuk pelatihan peserta program Prakerja.
"4,8 triliun.
Targetnya kita sekitar 1,2 juta orang, kemudian pelatihan itu tidak tergantung agenda politik," ucap dia. Sebelumnya, Gelombang Prakerja 2024 telah dibuka pada Rabu 3 Januari 2024.
BACA JUGA:Mahfud Akan Terus Berusaha Bongkar Tambang Ilegal Pejabat yang Dibekingi Aparat
BACA JUGA:Indonesia Berjuang Melawan Sejarah, Pertarungan Melawan Jepang di Pintu Babak 16 Besar
Proses pendaftaran akun Prakerja dapat dilakukan melalui laman www.prakerja.go.id. Head Komunikasi PMO Kartu Prakerja Lydia Kusnadi mengatakan, Prakerja akan melanjutkan pembukaan gelombang dengan skema normal yaitu besaran beasiswa yang akan diterima peserta mencapai Rp 4,2 juta per individu.