Sementara itu, dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), beberapa faktor dapat meningkatkan peluang pria terkena kanker payudara:
Menua
Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kanker payudara ditemukan setelah usia 50 tahun.
Mutasi genetik
Perubahan bawaan (mutasi) pada gen tertentu dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Riwayat keluarga kanker payudara
Risiko seorang pria untuk terkena kanker payudara lebih tinggi jika ada anggota keluarga dekat yang pernah menderita kanker payudara.
Perawatan terapi radiasi
Pria yang menjalani terapi radiasi pada dada memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Perawatan terapi hormon.
Mengonsumsi obat-obatan
yang mengandung estrogen, dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria.
Sindrom klinefelter
yakni kondisi genetik langka di mana laki-laki memiliki kromosom X ekstra. Hal ini dapat menyebabkan tubuh membuat kadar estrogen yang lebih tinggi dan kadar androgen yang rendah.
Kondisi tertentu yang memengaruhi testis. Cedera, pembengkakan, atau operasi pengangkatan testis dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Penyakit hati
Sirosis hati dapat menurunkan kadar androgen dan meningkatkan kadar estrogen pada pria, sehingga meningkatkan risiko kanker payudara.