TNI Tembak Mati Dua Pentolan OPM di Lanny Jaya

TEWAS: Dua jenazah pentolan OPM yang ditembak mati oleh TNI di Lanny Jaya.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
PAPUABARAT - Pasukan Elite TNI yang tergabung dalam Komando Operasi Habema terlibat baku tembak dengan menyergap markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
Dalam penyergapan tembak itu, dua anggota pentolan OPM tewas.
Kedua pentolan OPM itu, Mayer Wenda alias Kuloi Wonda dan adiknya bernama Dani Wenda. Kedua jenazah saat ini telah dibawa ke RSUD Wamena untuk diproses lebih lanjut.
“Saat akan dilakukan penangkapan, yang bersangkutan beserta rekannya melakukan perlawanan bersenjata sehingga diambil tindakan tegas dan terukur,” ujar Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, Kamis (7/8).
BACA JUGA:Menu MBG Disesuaikan dengan Potensi Lokal
BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Dana Kompensasi USD 70 Juta
Dalam penyergapan yang diwarnai baku tembak sengit, Mayer Wenda dan Dani Wenda tewas di sebuah persembunyian OPM.
“Akibatnya, Mayer Wenda meninggal dunia di lokasi bersama satu orang lainnya yang diduga adiknya, Dani Wenda,” sambungnya.
Iwan Dwi menambahkan, keberhasilan Pasukan TNI merupakan wujud komitmen Koops Habema dalam menciptakan kedamaian serta rasa aman bagi masyarakat khususnya menjelang perayaan HUT ke-80 RI.
Senada dengan hal itu, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto menambahkan, TNI akan menindak tegas kelompok separatis OPM sesuai prosedur hukum.
“Dan hanya terhadap pihak-pihak yang melakukan perlawanan atau mengancam keselamatan masyarakat maupun aparat keamanan,” ujarnya.
"Keamanan masyarakat Papua adalah prioritas kami. Setiap ancaman akan ditindak tegas demi menjaga kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutup jenderal bintang 2 Kopassus tersebut. (*)