PRABUMULIH - Warga Kota Prabumulih khususnya yang tinggal alan Jendral Sudirman, Komplek Balai Latihan Kerja (BLK), Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, kota Prabumulih mendadak geger.
Pasalnya, seorang warga setempat bernama AM (50) yang masih berstatus sebagai oknum pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Prabumulih diduga mengalami depresi dan membuat kekacauan.
Atas ulahnya tersebut, AM terpaksa diamankan oleh Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Herry Sulistio bersama anggota Polsek Prabumulih Timur, pada Kamis (8/2) lalu, sekira pukul 17.30.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut menimbulkan kehebohan di lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Polisi Imbau 3 DPO Pelaku Tawuran Menyerahkan Diri
BACA JUGA:Hindari Lubang, Straga Terjun ke Jurang
AM diduga telah melakukan tindakan yang mengganggu ketenteraman masyarakat, termasuk mengobrak-abrik salah satu masjid di Jalan Jendral Sudirman serta memecahkan kaca jendela rumah tetangganya.
Bahkan, di dalam video yang beredar di grup Whatsapp, AM terlihat mengamuk dan memaki-maki sambil duduk di ayunan besi di kawasan perumahannya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Herry Sulistio, menyatakan bahwa penangkapan AM bermula dari pengaduan masyarakat melalui Lurah Gunung Ibul Barat.
"Laporan dari warga, jadi lurah GIB menghubungi kami. Selanjutnya, kami dari Polsek datang untuk mengamankannya sebab dia sudah ngacak-ngacak di Masjid yang di depan Zipur. Terus balik ke rumah, memecah kaca rumah tetangganya," ungkap Herry Sulistio melalui pesan WhatsApp.
BACA JUGA:WIL Gelapkan Uang Rp 1,4 M Milik IRT
BACA JUGA:Kejari Bungo Tetapkan Satu Tersangka, Kasus Korupsi Penyaluran Pupuk Subsidi
Setelah diamankan, menurut Kapolsek Prabumulih Timur, AM langsung dibawa oleh pihak keluarga ke rumah sakit Ernaldi Bahar di Palembang.
"Langsung dibawa keluarganya ke RSJ Ernaldi Bahar, tadi sempat ke puskesmas Prabumulih Timur," tuturnya seraya mengungkapkan bahwa AM pernah menjabat sebagai Sekretaris Lurah di salah satu Kelurahan di kota Prabumulih.
Sementara, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Prabumulih, Herianto, melalui Kabid Rehabilitasi Sosial, Chandra Fitri ST, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut.