Pada pelaksanaan Pemilu 2024, sejumlah anggota KPPS yang meninggal ternyata memiliki riwayat hipertensi.
Berdasarkan catatan Kemenkes RI 108 anggota meninggal pada Pemilu 2024
Namun,benarkah hipertensi bisa menyebabkan kematian mendadak?
Menjawab pertanyaan tersebut, spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Erwinanto, SpJP(K) FIHA dari Indonesian Society of Hypertension (InaSH) menyebut kalau hipertensi tidak bisa dikatakan menjadi penyebab seseorang meninggal dunia mendadak.
BACA JUGA:Tips Mengatasi Hipertensi dengan Obat Herbal
BACA JUGA:Ini Dia Tips Aman Bagi Penderita Diabetes dan Hipertensi, Saat Makan Besar Imlek 2024
Tetapi, dr. Erwinanto mengatakan kalau hal tersebut bisa jadi dikarenakan karena pecahnya plak di jantung pada penderita hipertensi yang dapat memicu kematian.
"Jadi jadi hipertensi itu bukan dia yang langsung membunuhnya. Penyebab utamanya hipertensi, tapi hari itu (saat pemilu) yang bunuhnya itu serangan jantung," ucapnya.
"Anggota KPPS yang meninggal itu sudah ada plak di jantungnya sekarang tekanan darahnya naik plaknya pecah jadi tidak sebagai penyebab utama pembunuh utamanya adalah ketika sudah ada plak yang pecah di jantung," tambahnya.
Lebih lanjut, dr. Erwinanto menjelaskan kalau hipertensi tidak menutup kemungkinan bisa berpotensi menjadi faktor utama penyebab kematian mendadak seseorang atau yang biasa disebut dalam istilah medisnya Hypertension Emergency.
"Tapi apakah hipertensi bisa langsung membunuh seseorang? Ya bisa namanya adalah hipertensi emergency pada saat dia naik itu langsung dia membunuh karena tekanan darahnya pembuluh darahnya pecah langsung karena darahnya terlalu tinggi," ujarnya.
BACA JUGA:Waspadai Hipertensi pada Anak
BACA JUGA:Duduk Terlalu Lama Bisa Bikin Sakit Pinggang, Apakah Indikator Gagal Ginjal?
Sebagai salah satu penyakit yang cukup berbahaya hingga mendapatkan julukan The Silent Killer, Hipertensi atau yang biasa dikenal dengan darah tinggi sangat perlu mendapatkan perhatian dari setiap individu.
Hal ini dikarenakan hipertensi dapat menyerang setiap orang tanpa adanya tanda yang muncul pada tubuh.