MUARATEBO - Banjir yang merendam pemukiman warga di Kecamatan Sumay, saat ini sudah berangsur surut.
Bahkan warga sudah mulai membersihkan rumah dari lumpur akibat Banjir.
Plt Kalak BPBD Kabupaten Tebo, Nafri Junaidi mengatakan, banjir kali ini mayoritas terjadi di desa dalam Kecamatan Sumay.
BACA JUGA:Ini Dia Kiat Memadukan Warna-Warna yang Berani Dalam Desain Interior
BACA JUGA:Sederhana untuk Membuat Kulit Bersinar
Namun saat ini sudah surut dan warga telah kembali ke rumah mereka masing-masing.
“Kita sudah tiga hari banjir. Air pada hari ini (kemarin,red) mulai surut. Kalau surutnya hampir semua wilayah,” jelas Nafri.
Dirinya menambahkan, meskipun air sudah mulai surut, namun informasi dari BMKG Jambi, hujan masih akan mengguyur Kabupaten Tebo dengan intensitas cukup tinggi.
Ditambah bagian hulu Sungai batanghari, bisa saja membuka pintu air. Untuk itu, masyarakat yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) diminta terus waspada, akan banjir susulan yang bisa datang sewaktu-waktu.
Kemudian jika debit sungai batanghari di Kecamatan Sumay surut, berarti masyarakat yang tinggal di DAS bagian hilir Tebo, seperti Tebo Tengah, Tengah Ilir dan Tebo Ilir harus bersiap-siap menerima kiriman air.
Sebelumnya, dua kecamatan di Kabupaten Tebo, kembali dilanda banjir. Sejumlah pemukiman warga terdampak.
Ini setelah, debit air Sungai Batang hari di sana kembali naik, imbas hujan yang terjadi cukup lama. Akibatnya, sejumlah pemukiman warga kembali dilanda banjir.
Intentitas hujan yang cukup tinggi di hulu Sungai Batanghari, dalam sepekan terakhir membuat debit air sungai batanghari kembali naik.
Pantauan harian ini, luapan air Sungai Batanghari mulai merendam ratusan rumah di Kecamatan Sumay dan Tebo Ulu.
Kepala BPBD Tebo Nafri, Junaidi mengatakan, desa yang terdampak banjir seperti Desa Teriti , Desa Punti Kalo, Desa Teluk Langkap ,Desa Tambun Arang dan Desa Jati Belarik.
Sementara di Tebo Ulu, seperti Desa Pagar Puding dan Desa Jambu.
“Saat ini (kemarin,red) kita memantau korban banjir. Kita juga memberikan bantuan seperti sembako kepada masyarakat, ada 28 kepala keluarga warga,” kata dia.
“Termasuk juga kita memberikan bantuan evakuasi dari rumah nya, seperti ibu hamil mengunakan perahu,” jelasnya.
Lanjutnya, banjir kali ini mencapai dengan ketinggian air bervariasi. Mulai dari 30 cm, hingga 2 meter lebih seperti di Desa Punti Kalo.
“Air Sungai Batanghari meluap mulai Sabtu kemarin sampai hari ini (kemarin,red) air masih kondisi naik dan kita sama-sama berdoa semoga air bisa cepat surut," harapnya.
Lanjut Nafri, pihaknya juga lakukan koordinasi dengan kades–kades untuk memantau perkembangan air.
“Kami juga menunggu data sejumlah warga yang terdampak banjir, ini banjir yang ke empat dalam beberapa bulan lalu,” pungkasnya. (wan/zen)