"Mulai dari bongkar muat dan pengangkutannya nanti akan dibiayai dari Bank Indonesia Perwakilan Jambi dan sampai di Kota Jambi, supaya harga tidak naik, maka kepada distributor maupun agen serta pengecer tentu harus kami beri subsidi dengan BTT kami supaya di Kota Jambi harga tetap sama dengan harga di Sleman ini," ungkap dirinya.
Birokrat Kemendagri ini juga berharap langkah kongkrit yang dilakukan oleh Pemkot Jambi tersebut akan berdampak positif pada upaya pengendalian inflasi, terutama menjaga ketersediaan pasokan dan pengendalian harga komoditas yang cukup bergejolak di Kota Jambi, sepeti cabai merah.
"Jadi sekali lagi Alhamdulillah, inilah upaya Kota Jambi dalam rangka mengendalikan inflasi dengan menyediakan bahan-bahan pokok supaya terjangkau dan tersedia stoknya. Maka kami melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah lainnya. Nanti mungkin akan kami kembali lagi dengan daerah-daerah yang lain seperti bawang merah dengan Brebes dan juga di Purworejo juga terkait dengan beras. Jadi kemungkinan kita akan terus melakukan banyak kerja sama dengan pemerintah daerah penghasil, gunanya adalah untuk menjaga ketersediaan pangan di Kota Jambi agar selalu tersedia, harganya selalu terjangkau dan tentu saja inflasi bisa kita kendalikan bersama-sama," pungkasnya
Turut mendampingi Sri dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Kota Jambi A. Ridwan, Asisten II Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan Amirullah, Kadisperindag Amran, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Evridal Asri, Inspektur Kota Jambi Desyanti, Kadishub M. Saleh Ridha, Kadis Koperasi Tenaga Kerja dan UMKM Komari, Kabag Hukum M. Gempa Awaljon Putra, Kabag Kerjasama Mohd. Andri Alvarabi, Kabag Keuangan Aling, Kabag Perekonomian SDA Hendra Saputra, serta Ketua KPN KPKJ Kota Jambi Sudirman.(*)