Airlangga Sebut Beberapa Harga Pangan Mulai Turun

Minggu 10 Mar 2024 - 20:02 WIB
Reporter : Antara
Editor : Finarman

Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim beberapa harga komoditas mulai menurun menjelang Ramadhan.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), Menko Airlangga melaporkan harga beras medium mengalami penurunan secara mingguan (week-to-week/wtw) menjadi Rp14.310 per kilogram (kg) atau turun 0,07 persen, beras premium yang tercatat Rp16.420 per kg atau turun 0,42 persen.

BACA JUGA:Urus SIP Kini Bisa Digital,Tak Perlu Lagi Titip Sana-Sini

BACA JUGA:Dua Pertiga Penderita Kanker Payudara Terdeteksi saat Sudah Stadium 3


Komoditas pangan lain yang turut mengalami penurunan harga yakni daging sapi di harga Rp135.670 per kg atau turun 0,12 persen, gula konsumsi Rp17.740 per kg atau turun 0,28 persen, serta minyak goreng curah di harga Rp15.540 per liter atau turun 0,32 persen.

“Tadi secara week-to-week penurunan sedikit, yang naik secara week-to -week adalah daging ayam ras Rp38.150, naiknya 0,32 persen, telur ayam ras Rp1.490, naiknya 0,45 persen, kemudian cabai rawit merah naik 1,79 persen yaitu Rp63.160, dan cabai merah keriting Rp63.850,” ujar Menko Airlangga di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menyampaikan perkembangan cadangan beras pemerintah yang dimiliki Perum Bulog sebesar 1.131.885 ton, dan stok beras komersial 14.559 ton.

“Pengadaan beras dari luar negeri masih ada on the way 614.700 (ton), kemudian juga Bulog sudah menyalurkan stabilisasi pangan atau SPHP beras sebesar 416.516 ton, dan penyaluran bantuan pangan sebesar 391.353 ton," ujarnya.

Berdasarkan Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik (KSA BPS) Airlangga memperkirakan produksi beras dalam negeri pada bulan Maret akan mencapai 3,51 juta ton.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan RI telah menerbitkan izin impor beras 1,6 juta ton untuk melengkapi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan, persetujuan impor tersebut menambah jumlah impor beras 2 juta ton yang sebelumnya telah ditetapkan pemerintah. (ANTARA)

Kategori :