Tamara Jannati, tak pernah menyangka dirinya bakal menuntut ilmu di tiga negara sekaligus.
Padahal, untuk menuntut ilmu di luar daerah saja, sangat tak mungkin baginya dulu, mengingat dia adalah seorang mahasiswi dan juga pengajar di sebuah pondok pesantren yang ada di Provinsi Jambi.
Karena menjadi seorang guru di sebuah pondok pesantren, Tamara yang aktif dalam mengikuti lomba berkegiatan, dan juga organisasi cukup sulit apabila harus pergi ke luar kota.
Seorang dengan latar belakang pendidikan Islam ini memilih jalannya untuk belajar Sastra Arab di UIN Sultan Taha Saifudin Jambi.
BACA JUGA:Kamar Tidur Menurut Feng Shui yang Membawa Energi Positif
BACA JUGA:Posisi Tangga yang Baik Menurut Feng Shui
Mimpi Tamara untuk dapat pergi keluar daerah dengan kegiatan-kegiatan memang ada di dalam lubuk hatinya.
Tetapi memang ia menyadari bahwa sulit untuk merealisasikan itu lantaran banyaknya kegiatan dan tanggung jawab sebagai mahasiswi sekaligus sebagai guru.
Ketekunannya dalam belajar dan bersosialisasi membawa Tamara bertemu dengan Umi Muabidah, yaitu teman yang sudah lama aktif dalam dunia volunteering.
Pertama kali ia melihat postingan di Instagram terbesit dalam hatinya ingin mendaftar belajar ke tiga negara sekaligus dalam waktu singkat dan diadakan oleh sebuah yayasan.
BACA JUGA:PSS Sleman Berada Dalam Situasi Sulit
BACA JUGA:Perbaiki Tiga Materi Hadapi Rans Nusantara
Akhirnya, Tamara memberanikan diri untuk mendaftar dan ternyata lolos.
Dirinya lolos mengalahkan banyak pendaftar lain, tentu orang-orang lolos dalam program tersebut adalah sosok yang berlatar belakang cukup baik.
"Ada yang duta genre, duta bahasa, dan program positif lainnya. Sedangkan saya hanya tingkat kampus atau kota saja. Sempat tidak percaya kalau bisa lolos dan pergi ke tiga negara tersebut," ungkap Tamara.