Ginjal merupakan organ tubuh manusia yang paling penting.
Jika ginjal sudah rusak, maka bisa berujung gagal ginjal dan terpaksa cuci darah.
Apa Itu Cuci Darah?
Kondisi ini tentu sangat disayangkan, mengingat ginjal berperan penting dalam mengatur keseimbangan elektrolit dan menyaring zat-zat berbahaya dari dalam darah, termasuk racun.
BACA JUGA:Pengaruh Konsumsi Natrium Terhadap Kesehatan Ginjal, Memahami Dampaknya dan Cara Mengelolanya
BACA JUGA:Penelitian : Pasien Gagal Ginjal Memiliki Risiko Lebih Tinggi Terkena Serangan Jantung dan Stroke
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit ginjal dengan melakukan pemeriksaan secara berkala setiap satu tahun sekali.
Ketika dokter menilai ginjal tak lagi berfungsi optimal, maka pasien dapat dianjurkan untuk segera mendapatkan perawatan lanjutan.
Prosedur cuci darah salah satunya dengan menggunakan mesin hemodialisis yang dapat menyaring limbah pada darah di luar tubuh.
Jumlah penderita penyakit ginjal diperkirakan memengaruhi lebih dari 850 juta orang di seluruh dunia dan mengakibatkan lebih dari 3,1 juta kematian pada tahun 2019.
BACA JUGA:Duduk Terlalu Lama Bisa Bikin Sakit Pinggang, Apakah Indikator Gagal Ginjal?
BACA JUGA:Batu Ginjal Bisa Diobati dengan Minimal Invasif, Begini Penjelasannya
Sekarang, penyakit ginjal menduduki peringkat ke-8 penyebab kematian utama di dunia dan ke-10 di Indonesia dengan jumlah kematian lebih dari 42 ribu per tahun.
Dalam keterangan resmi PT Itama Ranoraya Tbk (“IRRA”) telah mendistribusikan produk hemodialisis Sansin W-T2008-B kepada beberapa rumah sakit sejak Desember 2023 dan berencana untuk terus memperluas jangkauan pasarnya.
Untuk mendorong akses perawatan hemodialisis, IRRA juga menyediakan skema sistem kerjasama pinjam-pakai bagi fasilitas kesehatan pada mesin hemodialisis dengan masa kontrak tertentu.