Upayakan jaket menggunakan bahan yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca. ”Misalnya, jangan memakai jaket kulit di daerah bersuhu panas, karena akan menyebabkan dehidrasi pada pengendara sehingga mengganggu konsentrasi akibat kekurangan cairan dan juga kenyamanan pengendara saat berkendara,” jelas Agung.
BACA JUGA:4 Minuman Sehat yang bantu Badan Agar Tak Lemas Selama Berpuasa
Ketiga, sarung tangan. Menggunakan sarung tangan mencegah kontak langsung dengan jalan atau terpapar cuaca dan polusi udara. Sarung tangan yang baik harus melindungi seluruh tangan dan jari, berukuran pas, sehingga nyaman saat digunakan dan tidak mengganggu proses pengendalian sepeda motor.
Keempat, celana panjang. Celana panjang melindungi tubuh bagian bawah dari kontak langsung dengan jalan, benda asing, serta paparan cuaca dan polusi. Spesifikasi yang dianjurkan adalah berukuran pas, berbahan nyaman dan sesuai kondisi cuaca.
Kelima, sepatu. Gunakan sepatu saat berkendara untuk mencegah kaki berkontak langsung dengan jalan, benda asing atau terpapar langsung oleh panas mesin, cuaca dan polusi. Penting untuk menggunakan sepatu berukuran pas untuk memaksimalkan pengendalian terhadap rem belakang, pedal perseneling (model sport dan cub), juga saat menurunkan kaki bila kendaraan berhenti.
”Gunakan sepatu yang menutup sampai dengan mata kaki demi melindungi persendian saat berkendara dan menurunkan potensi terkilir saat terjadi kesalahan dalam menurunkan kaki. Ikat rapi talinya, atau menggunakan sepatu yang tidak bertali untuk memperkecil potensi tersangkut. Jangan lupa kaos kaki untuk melindungi dampak gesekan kulit dan sepatu,” ujar Agung.
BACA JUGA:Jokowi Akui Sudah Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran Lewat Telpon
BACA JUGA:Belum Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies Singgung Proses Pemilu Bermasalah
Hal lain yang juga menjadi poin penting dalam berkendara adalah selalu mengedepankan etika dan respek dengan pengendara lain. Misalnya, tidak melanggar peraturan lalu lintas dan melawan arus yang membahayakan diri sendiri dan orang lain, atau tidak melakukan aktivitas di luar berkendara, seperti mengobrol, bercanda, karena menurunkan konsentrasi sebagai pengendara.
”Tidak merokok dan meludah sembarangan saat berkendara. Selain dapat membahayakan diri sendiri, aktivitas tersebut juga membahayakan pengendara lain dari dampak negatif abu, putung rokok, juga virus, atau kuman yang terbawa oleh air liur. Lebih penting, jangan lupa berdoa dan #Cari_Aman saat berkendara,” ucap Agung. (*/viz)