Puluhan Sampel Makanan Diuji, BPOM Ingin Pastikan Aman

Minggu 14 Apr 2024 - 16:44 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Finarman

JAMBI, KORANJI.COM – Kehadiran pasar bedug saat bulan suci ramadan, rupanya turut menjadi perhatian bagi Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pasalnya, makanan maupun minuman yang dijual harus aman.

Kepala BPOM Jambi, Alex Sander menyebutkan, sejak dibukanya pasar bedug di awal ramadan, pihaknya langsung menguji sampel kualitas makanan di Pasar Bedug.

Setidaknya ada 24 sampel makanan pasar bedug yang sudah diuji. "Kami melakukan pengawasan intensifikasi pangan, salah satunya adalah pangan yang dijual di Pasar Bedug," katanya.

Kata dia, di Pasar Bedug yang berada di Jalan Mr Asa'at, Pasar Jambi, ada 24 sampel pangan yang diuji. Hasilnya tidak ditemukan kandungan zat berbahaya dalam makanan tersebut.

BACA JUGA:Gol Perdana Bersama Timnas

BACA JUGA:Gol Cepat Florian Wirtz Bungkam Lawan

"Kami uji terkait Borak, Formalin, Metanil Yellow, dan Rhodamin. Hasil pengecekannya semuanya nihil," kata Alex Sander.

Kata dia, pihaknya juga mengambil sampel makanan di Pasar Bedug, Kota Baru. Di pasar itu, ada 15 sampel makanan yang diuji.

"Total ada 39 sampel yang diuji. Itu juga sama yang diuji terkait Borak, Formalin, Metanil Yellow, dan Rhodamin. Kami juga tidak menemukan ada kandungan zat-zat tersebut," ujarnya.

Alex mengatakan, sebagian besar pedagang takjil di Kota Jambi ini sudah cukup memahami aturan-aturan yang ada, dan patuh.

BACA JUGA:Manfaat Buah Durian dan Efek Sampingnya

BACA JUGA:Kandungan Hati Ayam dan Manfaatnya untuk Kesehatan 

"Sampel makanan yang diuji itu, yang biasa ditambahkan ke makanan. Misalnya pewarna, itu kita uji. Ada lagi formalin itu biasa di mie, bakso, pempek atau sebagainya. Biasa pedagang nakal," jelasnya.

Jika nanti dalam perjalanan ditemukan adanya makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut, maka pihaknya akan dilakukan pembinaan dan akan didalami lebih lanjut. 

"Uji di sini bersifat cepat, dengan menggunakan alat tes kit. Ditemukan positif, maka akan kita uji lebih lanjut di laboratorium BPOM di Jambi. Apabila positif, maka akan dilakukan kerja sama lintas sektor," tutupnya. (zen)

Kategori :