KORANJAMBI.COM - Sandro Tonali yang saat ini menjadi gelandang Newcastle United, diduga melakukan perjudian ilegal sebanyak 50 kali pada tahun lalu.
Tindakan yang dilakukannnya tersebut melanggar aturan asosiasi sepak bola (FA) Inggris.
Mantan pemain AC Milan itu didakwa melanggar aturan FA nomor E8 sebanyak 50 kali dengan melakukan taruhan untuk pertandingan sepak bola selama tiga bulan, yakni periode 12 Agustus 2023 hingga 12 Oktober 2023.
FA kemudian memberikan waktu kepada gelandang asal Italia berusia 23 tahun itu untuk memberikan jawaban atas tuduhan itu.
BACA JUGA:Scaloni Pastikan Messi dan Di Maria dalam Skuad Argentina untuk Copa America 2024
BACA JUGA:27 Mahasiswa Ferienjob Sudah Kembali, UAJ: Program Ini Langsung Dihentikan
Newcastle di laman resmi menyatakan, "Newcastle United mengakui tuduhan pelanggaran Sandro Tonali sehubungan dengan dugaan pelanggaran Peraturan Judi FA."
“Sandro terus mematuhi sepenuhnya penyelidikan yang relevan dan dia tetap mendapat dukungan penuh dari klub," sambung pernyataan Newcastle.
"Karena proses hukum masih berlangsung, pihak Sandro maupun Newcastle United tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut," kata mereka.
Pada Oktober tahun lalu, Tonali diskors selama 10 bulan dan didenda 20.000 euro atas skandal judi yang dilakukan di Italia.
BACA JUGA:Toni Kroos Akan Tetap Setia dengan Real Madrid hingga 2025
BACA JUGA:Buka Kegiatan Musrenbang, Ini yang Disampaikan Gubernur Jambi Al Haris
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) bersama Kejaksaan Italia juga memerintahkan Tonali untuk menjalani terapi karena sudah kecanduan judi.(*)