JAMBI - Pemprov Jambi, nampaknya mulai gerah dengan keterlambatan penyelesaian jalan khusus angkutan batu bara. Padahal, berdasarkan komitmen di awal, jalan khusus tersebut selesai pada Desember 2023 lalu. Namun, hingga awal bulan April ini, jalan khusus tersebut belum selesai, dan belum bisa dimanfaatkan angkutan batu bara di Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan, dari tiga perusahaan yang membangun jalan tersebut, ada satu perusahaan yang tidak memiliki progres pembangunan.
Dia menyebutkan, untuk PT Inti Tirta, pembangunan tetap berprgrea dan tidak ada masalah. Kemudian untuk PT SAS, beberapa waktu lalu ada permasalahan di TUKS dan kemudian diperbaiki. Sementara, untuk satu perusahaan lainnya, PT Putra Bulian Property, disebutkannya sama sekali tidak ada progres.
"Belum ada progres yang satu lagi," katanya.
BACA JUGA:Polisi Amankan Empat Penambang Emas Ilegal
BACA JUGA:Sejumlah Pemuda di Kota Diamankan Polisi, Saat Hendak Perang Sarung
Dia mengatakan, karena tidak ada progres tersebut, Pemprov Jambi membuka kesempatan untuk perusahaan lain, untuk berinvestasi membangunan jalan khusus batu bara tersebut.
"Karena ada yang tidak ada progres, kita mau buka lagi investor baru, silakan bagi perusahaan yang berminat kami persilahkan," katanya.
Al Haris mengatakan, kalau ada investor yang bisa menyelesaikan pembangunan jalan khusus batu bara ini dengan lebih cepat, maka pihaknya akan memberi peluang. Dari pada mempertahankan perusahaan yang tidak memiliki progres, akan lebih baik menerima investor baru.
"Supaya pengusaha juga bisa berlomba meyakinkan pemerintah, untuk berinvestasi. Perusahaan-perusahaan yang lain banyak yang siap kok untuk membangun jalan khusus ini," tandasnya. (enn/ira)