Dikatakan Dirut RSUD kolonel Abunjani, pihaknya juga sudah Bersiap-siap untuk menyambut Presiden Jokowi di RSUD.
BACA JUGA:UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN BODHI (Homalanthus populneus (Geiseler) pax)
BACA JUGA:Safari Ramadan Terakhir Pemkab Tanjab Timur, Di Desa Simbur Naik Dihadiri Unsur Forkopimcam
Terpisah, Dandim 0420/sarko Letkol INF Suyono, mengatakan bahwa kodim sarko sudah menyiapkan pengamanan kunjungan presiden Jokowi selama di Merangin.
"Kita siap mengamankan kunjungan presiden Jokowi di Merangin, dari persiapan pendaratan, rute dan juga lokasi yang bakal dikunjungi bapak presiden. Kendaraan apa saja yang disiapkan berapa jumlahnya, dan kami tinggal menunggu perintah lebih lanjut ada perubahan jadwal atau tidaknya," ungkap Dandim Sarko
"Semua kita siapkan, insya Allah kita sudah siap kapanpun ada kunjungan semua manejemen dan tenaga medis, serta paramedis sudah on time," jelasnya.
Jelang Kunjungan Presiden Jokowi, Pemkab Tebo Bersihkan Pasar Lebak Bunggur
BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Gelar Lomba Pemahaman Al-Quran
BACA JUGA:TPP ASN Tanjab Barat Belum Cair, Tunggu Persetujuan Mendagri
Sementara persiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo mulai membersihkan pasar Bungur dengan armada pemadam kebakaran dan meminta kepada pedagang untuk kembali ke lapak. Hal ini diungkapkan Kadis Disperindagkop dan Tenaga Kerja Kabupaten Tebo Nurhasanah.
Selain itu, petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH dan Hub) mengangkuti sampah-sampah yang ada di pasar. Agar pasar tampak lebih bersih dan lebih tertata lagi.
Menurutnya, pembersihan pasar ini untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo yang rencananya akan datang pada hari selasa 2 April 2024 mendatang.
"Kita targetkan sore ini pembersihan selesai atau paling lama besok, dan pedagang saat ini sudah berangsur pindah ke lapak mereka," ungkapnya.
BACA JUGA:Festival Shree Pachali Bhairav Khadga Siddhi Jatra Menghidupkan Kembali Tradisi Lama Nepal
BACA JUGA:Bom Mobil Menewaskan Empat Orang di Kota Azaz, 20 Lainnya Terluka
Sementara itu, pedagang pindah dari lapaknya karena beberapa bulan lalu terjadi banjir yang merendam lapaknya. Sehingga pedagang memutuskan berjualan di akses masuk pasar Bungur.