JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Pihak Polres Tanjab Barat mengaku belum mendapatkan laporan terkait aksi bejat seorang kepala sekolah di salah satu Madrasah Aliyah.
Kaporles Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki menyebutkan, bahwa sejauh ini belum ada laporan ke Kepolisian. Baik di Polsek maupun di Polres Tanjab Barat oleh pihak korban
"Belum ada yang melapor," singkatnya, Minggu 21 April 2024.
Lebih lanjut, Kapolres Tanjab Barat menegaskan bahwa, timnya saat ini tengah melakukan pengecekan kepada masyarakat dan pihak sekolah, terkait kasus tersebut.
BACA JUGA:Oknum Kepsek Aliyah di Tanjab Barat Lecehkan Sejumlah Siswi, Mencium Hingga Mengintimidasi
BACA JUGA:Pelaku Persetubuhan Anak di Tanjab Barat Ditangkap, Begini Kronologinya
“Serta keluarga korban mengenai kasus tersebut, sedang kita kroscek," singkatnya.
Ya, aksi bejat seorang kepala sekolah Madrasah Aliyah berinisial AR (40), di Kabupaten Tanjab Barat, tentu menambah catatan buruk bagi dunia pendidikan, khususnya di Jambi.
Ya, bukannya konsen membimbing dan mengajari para siswa selayaknya seorang guru. Ia malah mencari kesempatan, bahkan hingga melecehkan sejumlah siswinya.
Tak hanya itu, ia juga mengintimidasi para siswi yang menjadi pelampiasan nafsu bejatnya itu. Intimidasi ini dilancarkan, alih-alih agar korban tak melapor kan dirinya.
BACA JUGA:Pria Kepergok Curi Motor, Ditangkap Saat Bersembunyi di Kandang Ayam
BACA JUGA:Awalnya Dikira Boneka, Ternyata Mayat Bayi di Pinggir Kali Cikea
Parahnya, setelah perilaku tak terpujinya ini terbongkar, ia malah hanya membuat surat perjanjian tak akan mengulanginya. Tentu saja hal ini di luar nalar dan tentu akan memberikan trauma mendalam bagi para korban.(*)