TUNGKAL HEBOH! Terdengar Suara Gemuruh, Tanah Longsor Timpa Rumah 2 Bocah Tertimbun dan Meninggal

KUALATUNGKAL - Peristiwa tanah longsor yang terjadi di Desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Rabu malam 30 Juli 2025 mengakibatkan dua anak meninggal dunia setelah tertimbun material longsoran.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 19.45 WIB dan menimpa rumah milik warga bernama Suprapto. 

Saat kejadian, anak Suprapto, Dodi Pratama, sedang berada di belakang rumah. 

Ia mendengar suara gemuruh dari arah depan dan segera berlari untuk melihat kondisi rumah.

BACA JUGA: BATANGHARI HEBOH! Diduga Anggota DPRD Digerebek Warga Bersama Wanita yang Bukan Istrinya

BACA JUGA:Transformasi Posyandu : Kolaborasi Kota Jambi dan Program Kampung Bahagia Tuai Apresiasi di Raker Posyandu

Ternyata, bagian depan rumah sudah tertimbun longsoran. 

Di sana, adiknya, Naira, sedang bermain bersama tiga teman sebaya: Farida, Jihan, dan Khaira. 

Dodi berhasil menyelamatkan Naira dan Khaira dari reruntuhan, namun dua temannya, Farida dan Jihan, tertimbun tanah.

Warga yang dibantu anggota Polsek Tebing Tinggi, Babinsa, dan petugas pemadam kebakaran langsung melakukan proses evakuasi. 

BACA JUGA:Tak Cuma Kegiatan Sosial, IOF Pengda Jambi Kenalkan Wisata Pantai Remau Baku Tuo

BACA JUGA: Burhanuddin Mahir Kembali Mangkir, Dari Sidang Gugatan Partai Demokrat

Sekitar pukul 21.30 WIB, kedua korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak sadar. 

Mereka sempat dilarikan ke Puskesmas Pijoan Baru, namun nyawa keduanya tidak tertolong.

Kapolsek Tebing Tinggi, Ipda Andi IJ, membenarkan insiden tersebut. 

“Benar, dua anak dinyatakan meninggal dunia akibat longsor,” katanya pada Kamis 31 Juli 2025.

BACA JUGA:Penipuan Bermodus COD dan Test Drive Motor, Polsek Jelutung Amankan Pelaku dan Barang Bukti

BACA JUGA:Penembakan di Palembang Ternyata Ulah Pelaku Curanmor yang Gagal Beraksi

Kedua korban yang meninggal adalah Farida Nurazizah (4 tahun) dan Jihan Khairunisa (10 tahun), warga Desa Teluk Pengkah. Jenazah keduanya telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Musibah ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan atau lereng rawan longsor untuk lebih berhati-hati, terutama di musim hujan atau saat kondisi tanah labil. (*)