JAMBIKORAN.COM- Memasuki masa panen raya besar di sejumlah provinsi sentra, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Badan Urusan Logidtik (Bulog) segera menyerap produksi jagung.
Selain itu Bulog juga harus menguntungkan petani melalui pembelian jagung dengan harga yang wajar.
Mentan mengatakan bahwa petani harus diuntungkan jangan sampai hasil panen lebih murah dari biaya pada ongkos produksi.
Tapi jangan biarkan petani di saat harga jatuh berjalan sendiri, nah kami minta Bulog supaya serap. Tolong diserap Ini harganya sudah Rp3.600," katanya.
BACA JUGA:Kendalikan Emosi Mu Hari Ini Sagitarius, Termasuk Hati-hati Dalam Pengeluaran Uang Mu
BACA JUGA:Serahkan SK, Sri Purwaningsih Beri Pesan Ini kepada 2.535 PPPK Kota Jambi yang Baru Dilantik
Selain itu jika dilihat dari sisi kualitasnya kondisi jagung hasil panen di Indonesia ini cukup bagus dan mempuni untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Maka dari itu harganya layak jika dinaikan di atas Rp 4.200 per kilogram.
"Ini sangat bagus, sangat bagus kualitasnya. Oleh karena itu, harusnya minimal Rp4.200 dibelikan dan tidak boleh dibiarkan menjadi Rp3.600," ujarnya.
Presiden Joko Widodo dan jajaran Kementerian Pertanian juga memberikan dukungan yang sangat baik terhadap jalannya produksi jagung ini.
Salah satu dukungan yang diberikan oleh pemerintah dengan memenuhi kebutuhan pupuk secara baik.
Hal ini dapat dilihat dari penambahan alokasi pupuk subsidi yang cukup besar mencapai 100 persen yang mendapat persetujuan dari presiden Joko Widodo.
"Perintah Presiden dan saya sudah tanda tangan. Tolong sampaikan ke seluruh Indonesia bahwa pupuk sudah ditambah Rp28 triliun atau naik dua kali menjadi 54 triliun, Jadi urusan pupuk sudah tidak ada lagi masalah," ungkapnya.(*)