Yuk Kenali Ciri-ciri Ibu Hamil yang Mengalami Gangguan Mental

Senin 22 Apr 2024 - 15:40 WIB
Reporter : Jesaya Purba
Editor : Dimas

JAKARTA - Lenny Utama Afriyenti S.Psi M.Psi salah satu Psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) menjelaskan bahwa gangguan mental yang ada pada ibu hamil harus diketahui penyebabnya apa.

“Kalau pada ibu hamil khususnya ada perasaan tertekan sepanjang hari, ada insomnia atau hypersomnia, jadi kebanyakan tidur atau sulit tidur, kebanyakan makan atau sulit makan,” katanya

Lenny menjelaskan bahwa adanya perasaan stres biasanya memang terjadi pada kehidupan seseorang. 

Stres juga bisa berkembang menjadi masalah mental health jika terus menerus dibiarkan dan tidak ada penanganan lanjut.

Dilansir dari data statistik, bahwa sebanyak 47% perempuan bisa berisiko mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan laki-laki. 

Dan sekitar 25,7% anak remaja perempuan melakukan self harm (menyakiti diri sendiri) ketika sedang menghadapi masalah.

Normalnya ibu yang memiliki kesehatan mental yang baik sejatinya memiliki kondisi suasana hati yang baik, punya rasa humor dan melihat masalah jadi lelucon, memiliki kontrol diri yang baik.

Tetapi apabila ibu pascamelahirkan merasakan depresi dengan gejala kesehatan mental yang bermasalah yang terjadi selama 40 hari lebih. 

Sebaiknya harus segera diperiksakan pada kepada ahlinya seperti psikolog atau psikiater agar tidak berdampak buruk pada anak.

“Kalau masih terjadi di atas 40 hari, berbulan-bulan masih merasa ada mood depresi, perasaan bersalah, ide bunuh diri, perasaan tidak berharga, mungkin harus segera diperiksakan ke psikiater atau psikolog,” katanya. 

Lenny juga menjelaskan bahwa ibu pascamelahirkan yang mengalami depresi akan berimplikasi buruk terhadap produksi ASI yang tidak optimal. 

Bahkan juga, anak yang dilahirkan juga bisa jadi target pelampiasan ibu yang mengalami depresi.

Maka dari itu, dalam hal ini memerlukan dukungan dari pasangan atau suami saat ibu sedang berjuang menyelesaikan masa tertekannya dalam menghadapi peran baru.

“Kalau kita merasa ada perasaan depresi kita periksakan agar tidak berdampak pada anaknya,” kata Lenny. (*)

Kategori :