JAMBIKORAN.COM - Belum lama ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa secara keseluruhan risiko kesehatan masyarakat yang ditimbulkan akibat influenza A (H5N1) baru-baru ini “kecil”.
Namun bagi mereka yang terinfeksi dari burung, hewan atau lingkungan yang terkontaminasi, risiko penularannya “dianggap kecil hingga sedang", kata badan kesehatan dunia tersebut melalui pernyataan.
WHO menekankan bahwa penilaian risiko kemungkinan dapat berubah karena pihaknya masih mempelajari lebih lanjut.
“Virus tersebut telah ditemukan pada susu dan potensi perannya dalam transmisi masih diselidiki,” kata WHO.
BACA JUGA:Gibran Rakabuming Raka menghadiri halalbihalal Partai Golkar Kota Solo
BACA JUGA:Ternyata Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Minum Kopi Setiap Hari
WHO juga menyarankan agar masyarakat mengonsumsi susu pasteurisasi dan bukan susu mentah.
Disisi lain, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat baru-baru ini mengungkapkan bahwa satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1.
Flu burung pertama kali terdeteksi di peternakan Texas pada Maret dan temuan berikutnya mengindikasikan adanya virus tersebut pada puluhan peternakan di delapan negara bagian AS.
BACA JUGA:Usia Berapa Bayi Boleh Dipijat? Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:Tips Agar Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri,Yuk Simak
Data terbaru mengenai sampel susu menunjukkan bahwa wabah penyakit tersebut lebih tersebar luas di AS dibandingkan perkiraan sebelumnya.(*)