JAMBIKORAN.COM - Alergi pada anak adalah salah satu masalah kesehatan yang sering mendapat perhatian orangtua.
Salah satu alergi yang banyak dialami anak adalah rinitis alergi yang mempunyai banyak penyebab.
Dokter Spesialis Anak RS Universitas Indonesia(RSUI) dr. Andina Nirmala Pahalawati, Sp.A, mengatakan alergi merupakan reaksi tubuh terhadap sesuatu (alergen) yang tidak membahayakan bagi sebagian besar orang, beberapa contoh alergen tersebut di antaranya serbuk sari, makanan, gigitan serangga, jamur, tungau, debu, bulu binatang, obat -obat-obatan, atau bahan tertentu.
Jenis Penyakit Alergi
Penyakit yang berhubungan dengan alergi, antara lain dermatitis atopi (reaksi alergi pada organ kulit), rinitis alergi (pilek), asma, atau alergi makanan (diare atau kulit memerah).
BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Anak Idap Alergi Dipicu Oleh Faktor Genetik dari Orangtua
BACA JUGA:Hati-Hati! Ini 5 Reaksi Alergi yang Bisa Terjadi Saat Berada di Pantai
Alergi erat kaitannya dengan sistem imun yang bertugas untuk mendeteksi dan mengeliminasi zat asing yang berbahaya.
Gejala Alergi
Beberapa contoh gejala alergi yang sering terjadi diantaranya ruam merah yang gatal, bengkak pada bagian tubuh tertentu, bersin, pilek, radang hidung mampet, batuk, napas mengi, hingga diare.
“Respon alergi juga bisa menjadi reaksi anafilaksis yaitu respon yang berlebihan, ini termasuk reaksi berat dan kegawatdaruratan, responnya terjadi saat pembuluh darah melebar dan “bocor”, cairan dari pembuluh darah berpindah ke ruangan-ruangan di luar pembuluh darah.
Pada reaksi ini dapat terjadi pembengkakan di bibir dan kelopak mata bengkak, hingga sesak napas” terangnya.
BACA JUGA:Banyak Keluhan Alergi Kulit Pasca Banjir di Tebo
BACA JUGA:Tanaman Hias yang Bisa Menyebabkan Alergi
- Pemicu Alergi