SUNGAIPENUH - Proyek jalan pemasangan batu andesit di depan gedung nasional yang dikerjakan tahun 2023 lalu, kembali dibongkar guna memperbaiki jalan tersebut. Jalan yang belum genap satu tahun tersebut harus dibongkar lantaran sudah rusak. Pembongkaran dilakukan atas rekomendasi Komisi III DPRD Kota Sungaipenuh, setelah melakukan pengecekkan langsung ke lapangan beberapa waktu lalu.
Proyek tersebut dinilai tidak sesuai harapan. Oleh karena itu komisi III yang dipimpin Mulyadi Yacun, meminta agar jalan tersebut dibongkar dan diperbaiki.
Dinas PUPR melalui PPK Jalan, Fran membenarkan jalan depan gedung nasional dibongkar mana yang rusak diperbaiki dan itu masih dalam tanggungjawab pihak rekanan.
“Jalan yang rusak tersebut masih dalam masa pemeliharaan, masa pemeliharaannya enam bulan setelah habis masa kontrak, dan sudah mulai diperbaiki. Yang di bongkar khusus yang rusak,” jelasnya.
Fran juga menghimbau kepada pengguna jalan untuk mematuhi rambu - rambu yang sudah di pasang.
BACA JUGA:Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Hidup Pekerja, Program Dumisake di Provinsi Jambi
BACA JUGA:Alami Deflasi 0,05 Persen
“Salah satu penyebab cepat rusak karena pengendara tidak mematuhi rambu jalan yang telah dipasang. Jalan depan gedung nasional dilarang parkir tapi justru jadi tempat parkir. Mobil berukuran besar tidak boleh lewat, namun tetap lewat,” jelasnya.
Sebelumnya jalan tersebut dikeluhkan masyarakat bahkan mendapat kritikan karena terlalu cepat rusak, padahal baru dibangun. Bahkan warga menduga ada kesalahan pemasangan batu pada proyek ratusan juta tersebut.
Yudi, Aktivis dari forum Peduli Daerah (FPD) menjelaskan bagaimana proses pemasangan batu alam seperti pemasangan batu andesit untuk lantai. Menurutnya yang pertama adalah pembersihan dan ratakan area lantai yang akan dipasang andesit, kemudian pasang benang lurus melintang sesuai pola pemasangan, Sesuaikan tinggi benang dengan tinggi batu andesit.
“Berikan sedikit jarak untuk celah adukan semen perekat andesit, rendam batu andesit agar dapat merekat lebih kuat, lalu ketuk agar menempel, kemudian pasang semua batu andesit hingga lantai terpasang andesit selanjutnya tunggu sekitar 2-3 hari sampai semen mengering maksimal,” katanya.
“Yang di depan gedung nasional itu memasang perekat semen itu mengakibatkan batu andesit tidak mengikat satu sama lainnya,” sambungnya.
Bukan hanya itu saja, bollard yang ada di sepanjang trotoar di pusat Kota Sungaipenuh, juga terlihat rapuh dan sebagian sudah berlobang dan ditempel. Bahkan, beberapa ada yang sudah patah dan mengelupas.
Yudi meminta Walikota Sungaipenuh mengevaluasi kinerja Kepala Dinas PU Sungaipenuh, Khalik Munawar, karena selama menjabat sebagai Kadis banyak pekerjaan yang amburadul.
BACA JUGA:Pj Walikota Jambi Cek Bawang Asal Brebes, Untuk Kendalikan Harga Bawang Merah Di Kota Jambi