Ikuti Tip Berkendara Nyaman di Jalan Beton

Tips berkendara di jalan beton-Foto: ist-jambi independent
JAKARTA,JAMBIKORAN.COM - Perkerasan kaku dengan material utama beton sekarang sudah banyak diterapkan dalam konstruksi jalan tol untuk membuat jalan yang lebih kuat, stabil, serta tahan terhadap beban berat dan cuaca ekstrem.
Jenis perkerasan itu antara lain diterapkan di jalan tol besar seperti ruas tol Semarang-Solo, Jakarta-Cikampek Elevated, serta beberapa bagian jalan tol Trans Sumatera.
Dengan permukaan yang rata dan minim deformasi, jalan dengan perkerasan kaku dapat mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan dan mendatangkan dampak baik pada kendaraan.
"Permukaan rigid pavement (perkerasan kaku) memberikan kestabilan lebih baik bagi kendaraan, mengurangi guncangan berlebih, dan meminimalkan keausan pada suspensi," kata Kepala Pemasaran Teknis Semen Merah Putih Syarif Hidayat sebagaimana dikutip dalam siaran pers perusahaan di Jakarta.
BACA JUGA:DPR Minta Pemerintah Cegah Banjir Produk Impor
Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kondisi kendaraan tetap prima saat digunakan untuk melalui jalan beton, apalagi semasa arus balik mudik Lebaran.
Berikut beberapa tip yang dapat diterapkan agar bisa berkendara secara aman dan nyaman saat melalui jalan beton.
• Periksa tekanan dan kondisi ban. Permukaan beton yang rata memberi traksi maksimal jika tekanan ban ideal. Ban yang kempis atau aus akan lebih cepat rusak di jalur panjang yang stabil seperti ini.
• Gunakan kecepatan stabil dan hindari manuver mendadak. Jalan beton mendukung laju konstan. Berkendara dengan kecepatan fluktuatif atau sering berpindah jalur bisa mempercepat keausan rem dan ban.
• Pastikan sistem suspensi kendaraan dalam kondisi baik. Jalan beton cenderung lebih keras, sehingga suspensi yang sehat akan meredam getaran dan menjaga kenyamanan, terutama saat melintasi sambungan beton.
• Istirahat secara berkala. Kondisi jalan yang mulus bisa membuat pengemudi terlena dan berkendara terus-menerus tanpa jeda. Padahal, pengemudi dan kendaraan sama-sama butuh istirahat agar tubuh pengemudi tidak kelelahan dan mesin kendaraan tidak kepanasan.
BACA JUGA:Mendagri Apresiasi Kinerja Jajarannya Dukung Pilkada 2024
BACA JUGA:Lucky Hakim Siap Terima Konsekuensi, Buntut Plesiran ke Luar Negeri Tanpa Izin