Minta Kemenag Amati Cuaca Panas di Arab Saudi

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Halal Bihalal Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta.-ANTARA-Jambi Independent

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengamati dan mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi pada musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

"Karena musim haji ini diperkirakan cukup udaranya panas, jadi sangat panas dan banyak kita itu yang lansia. Saya kira Kementerian Agama harus sudah mempersiapkan diri untuk melindungi mereka," kata Wapres saat memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Halal Bihalal Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Selasa.

Wapres pun mencontohkan gelombang panas yang melanda Thailand dan menimbulkan korban jiwa.

Diperkirakan, kata Wapres, cuaca di Arab Saudi lebih panas dibandingkan di Thailand.

BACA JUGA:Tren Pemulihan Ekonomi Semakin Solid

BACA JUGA:Optimalisasi Pemanfaatan MPP Digital di 24 Daerah

"Jangan mereka itu tersengat oleh panas untuk mengurangi korban-korban yang terjadi karena di beberapa negara itu banyak, di Thailand saja saya baca itu sudah 38 orang meninggal karena panasnya apalagi nanti di Arab Saudi. Apalagi jamaah itu banyak dan banyak lansia," kata Wapres.

Karena itu, Wapres meminta Kemenag untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di Arab Saudi, termasuk cuaca panas tersebut.

"Ini penting saya kira Kementerian Agama untuk mempersiapkan lebih awal dan melakukan antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di sana," katanya.

Diketahui, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kembali bertolak ke Arab Saudi guna mengecek persiapan akhir layanan haji di tanah suci menjelang keberangkatan jamaah calon haji yang dimulai pada 12 Mei 2024.

BACA JUGA:Gampang Emosi, Inilah Zodiak yang Memiliki Kesababaran Setipis Tisu

BACA JUGA:KPK Tahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

"Saya berangkat ke Saudi untuk melihat persiapan akhir layanan bagi jamaah haji Indonesia. Pengecekan akan saya lakukan baik di Mekah, Madinah, termasuk persiapan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," kara Menag dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menag terbang pada 7 Mei 2024 dini hari. Ia dijadwalkan berada di Saudi selama empat hari dan kembali ke Indonesia pada 11 Mei 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan