AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 dari Pasaran Global

Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 Astrazeneca sebelum disuntikkan kepada karyawan hotel di Rumah Sakit Mardiwaloeja, Malang, Jawa Timur, Kamis, 20 Mei 2021.--Antaranews.com

JAMBIKORAN.COM - AstraZeneca yang merupakan salah satu raksasa farmasi asal Swedia telah menarik vaksin COVID-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Surat kabar The Telegraph melaporkan bahwa permohonan penarikan vaksin, yang dijual dengan merek Covishield dan Vaxzevria, dari Uni Eropa dilakukan pada 5 Maret 2024 dan mulai berlaku Selasa, 7 Mei.

Permohonan serupa diperkirakan akan diajukan dalam beberapa bulan mendatang di Inggris dan di negara-negara lain yang telah menyetujui vaksin tersebut.

“Kami akan bermitra dengan otoritas pengatur secara global untuk memulai penarikan izin edar Vaxzevria, di mana diperkirakan tidak ada permintaan komersial untuk vaksin tersebut di masa depan,” kata AstraZeneca.

BACA JUGA:Brigade Al-Qassam Hamas Terlibat Bentrok dengan Pasukan Israel di Rafah, Gaza

BACA JUGA:PDIP Persilahkan Anies Daftar Bacagub DKI Jakarta

AstraZeneca mengatakan bahwa langkah tersebut dilakukan karena alasan komersial, dan menambahkan bahwa terdapat banyak vaksin di pasaran yang ditujukan untuk melawan jenis baru COVID-19.

Pada saat yang sama, mereka bersikeras bahwa keputusan penarikan vaksin tersebut tidak terkait dengan kasus pengadilan baru-baru ini mengenai efek samping vaksin.

Pada April lalu, muncul laporan bahwa AstraZeneca untuk pertama kalinya mengakui dalam dokumen hukum, yang diserahkan ke pengadilan Inggris pada Februari, bahwa vaksin COVID-19 buatannya bisa memicu efek samping yang jarang terjadi.

BACA JUGA:Militer Israel Lanjutkan Operasi di Rafah, Telan 30 Korban Jiwa

BACA JUGA:Jangan Heran, Ternyata Tips Diet Juga Bisa Dilihat Berdasarkan Zodiak Loh!

Efek samping yang dimaksud adalah trombosis dengan sindrom trombositopenia (TTS), yang menyebabkan pembekuan darah dan rendahnya jumlah trombosit darah.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan