Minta FGD Temukan Solusi Permanen, Soal Penanganan Banjir Sungai Batang Merao
FGD: Suasana FGD penangan banjir Sungai Batang Merao, yang dihadiri Wagub Abdullah Sani.-Jennifer Agustia/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent
“Berdasarkan perhitungan dari dinas terkait, diperoleh nilai total kerugian akibat rusaknya infrastruktur, rusaknya lahan pertanian dan meningkatnya kerentanan kesehatan masyarakat pada wilayah terdampak bencana alam banjir dan longsor yaitu sebesar Rp896.441.382.504. Dan untuk itu salah satu upaya penanganan pasca banjir ini pemerintah Kabupaten Kerinci telah membentuk Tim Pengkajian kebutuhan banjir dan longsor Kabupaten Kerinci,” jelas Pj Bupati.
Dia juga memaparkan langkah yang harus dilakukan di Sungai Batang Merao yaitu diantaranya normalisasi sepanjang Sungai Batang Merao dari hulu ke hilir, pembangunan turap/talud/bronjong di tebing sungai yang rawan longsor, dan juga melakukan normalisasi Danau Kerinci. (Enn/zen)