Jangan Lewatkan, ‘Butandang’ Budaya Kerinci yang Dikemas Lewat Persembahan Teater Kuju

Reporter: Nurdiana Wanti |

Editor: Rizal Zebua |

Jumat , 17 May 2024 - 07:56

Butandang, budaya Kerinci yang dikemas dalam persembahan Teater Kuju-Nurdiana Wanti-

Masalah makin menjadi ketika terungkap bahwa emak si gadis tersebut, sangat tergila-gila dengan calon menantu yang berseragam.

Ada banyak tradisi yang bisa diangkat penulis untuk dipentaskan, tetapi ternyata penulis mempunyai alasan tersendiri mengangkat tema ini.

BACA JUGA:Film Horor

“Selain karena ingin mengenalkan tradisi butandang ini, saya juga ingin penonton lebih mudah menikmati sajian yang dipentaskan. Mengingat butandang merupakan suatu tradisi yang paling dekat dengan anak muda, karena secara tidak langsung tradisi butandang ini kurang lebihnya mirip seperti ngapel. Hanya saja ada beberapa aturan yang harus dipatuhi dan ini juga memiliki nilai moral, serta mengajarkan adab bagaimana cara bertamu ke rumah seorang gadis,” jelas Rilect, penulis naskah.

Dalam sebuah naskah atau pementasan, tentu saja memiliki poin penting dan pesan yang ingin disampaikan penulis kepada penonton.

Rilect, sebagai penulis naskah Butandang, meyematkan pesan yang sangat penting mengenai hal tersebut untuk para muda-mudi. Agar dapat belajar dari pesan-pesan yang disampaikan.

“Yang pertama tentu saja tradisi Butandang itu sendiri yang menjadi poin utama dalam cerita, kemudian saya memasukkan kritikan terhadap tradisi pernikahan di kerinci, yang mana orang dengan pangkat tertentu punya patokan harga untuk bisa dinikahi,” ungkapnya.

BACA JUGA:5 Fakta Film Vina Sebelum 7 Hari

Untuk memahami lebih dalam pesan yang ingin disampaikan oleh penulis, dan menonton secara langsung bagaimana hebatnya pementasan tersebut.

Bisa ditonton pada hari Sabtu 8 Juni 2024, dengan dua sesi. Ada yang sore pada pukul 18.30-selesai, dan malam hari pukul 19.30-selesai, di Taman Budaya Jambi.(*)

jangan lewatkan, ‘butandang’ budaya kerinci yang dikemas lewat persembahan teater kuju                            jambi, jambikoran.com – butandang merupakan sebuah kegiatan muda-mudi di masyarakat kerinci, dengan tujuan mengekspresikan rasa cinta satu sama lain.
butandang biasanya dilakukan di rumah perempuan, dan laki-laki akan datang menemuinya. itulah yang disebut dengan butandang.
di beberapa daerah, butandang juga merupakan ajan bertukar barang antara laki-laki dan perempuan.
sebagai tanda bahwa mereka sedang jatuh cinta dan menerima cinta satu sama lain, biasanya laki-laki memberikan sarung dan perempuan memberikan kain jarik.
baca juga:sempat menjauhi luffy, ini fakta ace sang tinju api saudara mugiwara luffy
baca juga:ini dia, beberapa novel tentang persaudaraan karya tere liye
tradisi atau budaya ini akan dikenalkan oleh teater kuju, sastra indonesia, universitas jambi. mempersembahkannya dengan sebuah teater berjudul ‘butandang’.
naskah ini ditulis sendiri oleh mahasiswa sastra indonesia, yang merupakan asli orang kerinci bernama rilect amigos.
ia membuat naskah yang merupakan tradisi tempat kelahirannya ini dengan tujuan “karena saya sendiri merupakan orang asli dari kerinci dan tentunya tradisi kerincilah yang saya pahami bagaimana bentuk dan prakteknya.
selain itu, saya juga ingin mengenalkan tradisi dan mengkritik suatu peristiwa yang ada di kerinci yang saya kemas melalui pementasan teater butandang ini,” beber rilect 15/5.
baca juga:gila! novel ‘teruslah bodoh jangan pintar’ sampai membuat ernest prakasa termangu
baca juga:4 film keluarga yang cocok ditonton saat libur akhir pekan
dalam naskah butandang ini menceritakan tentang, seorang pemuda pengangguran yang berniat untuk mendapatkan hati gadis, yang merupakan kembang desa di dusun tersebut dengan cara butandang.
namun, masalah muncul ketika ia harus bersaing  dengan temannya sendiri yang sudah jadi abdi negara.
masalah makin menjadi ketika terungkap bahwa emak si gadis tersebut, sangat tergila-gila dengan calon menantu yang berseragam.
ada banyak tradisi yang bisa diangkat penulis untuk dipentaskan, tetapi ternyata penulis mempunyai alasan tersendiri mengangkat tema ini.
baca juga:film baru 'lord of the rings: the hunt for gollum' siap mengungkap kisah tersembunyi karakter gollum!
baca juga:film horor 
“selain karena ingin mengenalkan tradisi butandang ini, saya juga ingin penonton lebih mudah menikmati sajian yang dipentaskan. mengingat butandang merupakan suatu tradisi yang paling dekat dengan anak muda, karena secara tidak langsung tradisi butandang ini kurang lebihnya mirip seperti ngapel. hanya saja ada beberapa aturan yang harus dipatuhi dan ini juga memiliki nilai moral, serta mengajarkan adab bagaimana cara bertamu ke rumah seorang gadis,” jelas rilect, penulis naskah.
dalam sebuah naskah atau pementasan, tentu saja memiliki poin penting dan pesan yang ingin disampaikan penulis kepada penonton.
rilect, sebagai penulis naskah butandang, meyematkan pesan yang sangat penting mengenai hal tersebut untuk para muda-mudi. agar dapat belajar dari pesan-pesan yang disampaikan.
“yang pertama tentu saja tradisi butandang itu sendiri yang menjadi poin utama dalam cerita, kemudian saya memasukkan kritikan terhadap tradisi pernikahan di kerinci, yang mana orang dengan pangkat tertentu punya patokan harga untuk bisa dinikahi,” ungkapnya.
baca juga:5 fakta film vina sebelum 7 hari
baca juga:tidak adil, ini dia kenapa hanya luffy yang menjadi yonko
untuk memahami lebih dalam pesan yang ingin disampaikan oleh penulis, dan menonton secara langsung bagaimana hebatnya pementasan tersebut.
bisa ditonton pada hari sabtu 8 juni 2024, dengan dua sesi. ada yang sore pada pukul 18.30-selesai, dan malam hari pukul 19.30-selesai, di taman budaya jambi.(*)