Lia Camino
Dahlan iskan--
BACA JUGA:Telkomsat dan Starlink Bekerja Sama Hadirkan Layanan Segmen Enterprise di Indonesia
Lia pernah dipanggil pulang ke Indonesia. Agar aktif di berbagai tim pemenangan capres SBY di periode kedua. Sukses. SBY menang mutlak.
Lia sendiri kalah. Lia adalah caleg DPR RI dari Partai Demokrat. Untuk daerah pemilihan Bangka.
Maling dan copet suara sudah ada saat itu meski belum seseru Pemilu terakhir. Di antara sesama caleg satu partai sudah saling serobot suara.
Lima tahun kemudian Lia all out memenangkan Jokowi. Sukses. Pun lima tahun setelah itu. Kali ini dia tidak menyangka Jokowi belok kanan ke Prabowo di tahap terakhir.
BACA JUGA:Berangkat Haji Tanpa Visa Haji Bisa Terancam Denda 10 Ribu Riyal
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB
Putusannya untuk Camino sekali lagi adalah cara Lia agar bisa move on setelah itu.
"Saya tipe orang yang mendukung seorang Capres tapi tidak membenci Capres lain," ujar Lia.
Di perjalanan Camino itu Lia melakukan kontemplasi: apa itu hidup dan untuk apa hidup.
Tiap hari Lia berjalan 20 Km. Selama lima hari. Jari-jari kakinyi melepuh. Dibalut. Melepuh lagi. Jalan tidak boleh berhenti. Hati tidak boleh putus asa.(Dahlan Iskan)