Government Technology Siap Diresmikan di Tujuh Kementerian

Government Technology Siap Diresmikan di Tujuh Kementerian-Yolanda Permata-antara
JAMBIKORAN.COM- Peluncuran implementasi Govtech telah mempercepat integrasi, berbagai aplikasi yang dibuat dan diimplementasikan di tujuh kementerian dan lembaga.
Hingga saat ini, Govtech telah menguji aplikasi "Smart ASN" yang menggabungkan kinerja dan pelatihan ASN kepada lebih dari 5.000 ASN.
"Terkait govtech, tadi saya sudah lapor ke Pak Presiden dan Mensesneg, kita bersiap untuk diresmikan, di mana saat 'government technology' ini diresmikan beberapa aplikasi sudah jalan," kata Menpan RB Azwar Anas.
Azwar mengatakan peluncuran Govtech dijadwalkan berlangsung bulan ini namun ditunda.
BACA JUGA:GovTech Merdeka
BACA JUGA:GovTech Anas
Azwar mengatakan, dalam peluncuran Govtech, Presiden berharap integrasi layanan tujuh kementerian serta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bisa sukses.
Salah satu wujud percepatan dari layanan integrasi govtech tersebut adalah integrasi Identitas Kependudukan Digital IKD) dan IKD sebagai "single sign on" untuk segala urusan pelayanan publik.
Dalam hal ini, Peruri bertugas mempercepat implementasi Sistem Infrastruktur Elektronik Pemerintah (SPBE) dan transformasi digital “govtech” milik negara.
Peruri telah merekrut lebih dari 400 talenta terbaik dari badan usaha milik negara dan sektor swasta untuk mempercepat transformasi digital pemerintah.
BACA JUGA:Sekda: Sudah Jelas! Soal Netralitas ASN
BACA JUGA:Ratusan ASN Pensiun Tahun Ini
Azwar pun mencontohkan penyesuaian dan integrasi ratusan aplikasi yang dikelola Kementerian Kesehatan ke dalam portal atau aplikasi "Satu Sehat".
“Demikian pula, Kementerian/Lembaga lain juga sedang dalam proses integrasi ke dalam portal layanan tersebut, dan tentunya saat ini kami sedang bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika (BSSN), dan Bapanas, Tujuannya adalah mengintegrasikan ketiga struktur dasar ini yang harus diselesaikan,” katanya.(*)