Kondisi Padi di Rantau Ikil, Jadi Penyokong Ketahanan Pangan
--
MUARA BUNGO - Dusun Rantau Ikil, yang terletak di kecamatan Jujuhan, kini menjadi satu-satunya dusun yang memiliki lahan cetak sawah dengan luas mencapai lebih dari 4 hektare.
Saat ini, dalam kondisi musim kemarau, suplai air dari saluran yang telah dibangun tidak mengalami kendala berarti. Bahkan cukup untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan padi sawah.
Pantauan Jambi Independent di lapangan, terlihat bahwa padi di Dusun Rantau Ikil akan memasuki masa panen dalam beberapa hari ke depan.
Tanaman padi yang menguning tersebut akan menjadi sumber penghasilan utama gabah di Dusun Rantau Ikil, bahkan bagi Kecamatan Jujuhan secara keseluruhan.
Alkahfi Rio, salah satu warga Dusun Rantau Ikil, berbicara tentang situasi ini dengan rasa syukur. Dia menyatakan bersyukur, masih bisa menggarap lahan cetak sawah karena saat ini untuk bercocok tanam padi ladang hampir tidak lagi memungkinkan.
“Kami berharap bahwa pada musim berikutnya, luas lahan ini dapat diperluas lagi. Ini juga merupakan bagian dari program ketahanan pangan dan diversifikasi pertanian, di mana kami juga menanam sayuran," jelasnya.
Tidak hanya itu, penting untuk mencatat bahwa saat ini, di Kecamatan Jujuhan, hanya Dusun Rantau Ikil yang menggarap lahan cetak sawah.
Beberapa tahun yang lalu, Pulau Jelmu juga pernah menggarap lahan cetak sawah melalui program TNI, namun sekarang lahan tersebut tidak lagi digunakan bahkan sudah dialihfungsikan untuk keperluan lain.
Dusun Rantau Ikil menjadi contoh nyata dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Lahan cetak sawah ini menjadi aset berharga yang tidak hanya mendukung penghidupan warga dusun tetapi juga kontribusi yang berarti bagi kecamatan Jujuhan secara keseluruhan.
“Semoga program-program pertanian seperti ini terus ditingkatkan dan mendapat dukungan yang memadai untuk memastikan ketahanan pangan di daerah ini terjaga dengan baik,” jelasnya. (mai/zen)